Upaya Antisipasi dan Mitigasi Bencana di Kudus - Soeara Moeria

Breaking

Rabu, 08 Mei 2024

Upaya Antisipasi dan Mitigasi Bencana di Kudus

FGD lanjut penyusunan dokumen risiko bencana.  


Kudus, soearamoeria.com - Pada Rabu (8/5/2024) dilakukan kegiatan FGD II dalam rangka Penyusunan Dokumen Kajian Risiko Bencana Kabupaten Kudus Tahun 2024.  kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari pelaksanaan FGD I yang telah dilaksanakan pada Selasa, 23 April 2024.


Kegiatan dibuka langsung oleh Mundir  selaku Kepala Pelaksana Kabupaten Kudus. Ia menyampaikan kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebagai upaya antisipasi dan mitigasi kebencanaan Kabupaten Kudus. Dengan diadakannya kegiatan ini kita dapat mengetahui potensi bencana yang dapat terjadi, mempersiapkan untuk menyelamatkan diri jika sewaktu-waktu terjadi bencana, serta dapat melakukan langkah-langkah antisipatif untuk mengurangi dampak bencana. 


Kegiatan FGD II kali ini sekaligus sebagai Asistensi 1 Kepada BNPB terkait Dokumen KRB. Edy Suryawan Purba selaku Perwakilan BNPB Analis Kebencanaan Ahli Madya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Penyusunan Dokumen Kajian Risiko Bencana Kabupaten Kudus.

Ia berharap  dokumen tersebut dapat terselesaikan di tahun 2024 agar nantinya dapat digunakan sebagai acuan bagi dokumen perencanaan yang lainnya, selain itu untuk memenuhi SPM yang sudah di tetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri. 


Dokumen Kajian Risiko Bencana itu lanjutnya substansinya tidak hanya dari BPBD Kabupaten Kudus saja akan tetapi substansinya berlaku bagi setiap OPD yang ada di Kabupaten Kudus. 


Hafiz Fatah Nur Aditya perwakilan Direktorat Pemeraan dan Evaluasi Risiko Bencana memberikan review terkait peta risiko, peta kapasitas, peta kerentanan dan peta bahaya terhadap masing-masing jenis bencana yang ada di Kabupaten Kudus serta memberikan masukan-masukan terkait Dokumen Kajian Risiko Bencana Kabupaten Kudus yang sedang disusun.


Zela Septikasari selaku Tim Leader menyampaikan rangkuman kegiatan yang telah dilaksanakan pada FGD I serta menyampaikan agenda yang akan dilakukan. Ia menyampaikan bahwa Dokumen KRB ini bukan hanya Dokumen milik BPBD saja akan tetapi untuk seluruh wilayah Kabupaten Kudus. Pemaparan materi tentang update draft kajian risiko bencana yang terdiri data bahaya, kerentanan, kapasitas, risiko dan peta-peta.


Agenda FGD II ini fokus membahas mengenai analisis kajian kerentanan, kapasitas dan risiko yang ada di Kabupaten Kudus. Kegiatan ini dihadiri oleh Perwakilan 16 OPD dan 9 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kudus. Dalam kegiatan ini para peserta di bagi ke dalam 7 kelompok diskusi untuk mendiskusikan mengenai akar masalah serta rekomendasi dari akar masalah perbencana yang ada di Kabupaten Kudus. 


Kegiatan FGD didampingi langsung oleh Resti Diah Silviani, Gian Felix Ramadan, dan Muhammad Farraz Nur Ridwan, selaku Tim CV Greenterra Mapindo. (ip) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar