4 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Bimbingan Skripsi - Soeara Moeria

Breaking

Sabtu, 30 Maret 2024

4 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Bimbingan Skripsi

Mahasiswa bimbingan skripsi. (Zona mahasiswa)

Sawang sinawang. Prinsip hidup orang Jawa yang menyiratkan bahwa melihat kehidupan orang lain selalu lebih indah dari yang dijalani sendiri, dan begitu sebaliknya. Sama halnya dengan mahasiswa yang statusnya juga manusia. Melihat sesama mahasiswa aja kadang bikin iri, kok dia begini, kok dia begitu. Apalagi melihat orang yang sudah bekerja. Kok kayaknya lebih enak kerja ya daripada kuliah. Cape iya, ngga dapet malah mbuang duit buat kampus. Kalo kerja kan enak, cape tapi dapet duit akhirnya. Kurang lebih seperti itulah.


Namun yang sudah bekerja pun berpikir demikian terhadap mahasiswa. Mahasiswa enak ya, bisa ketemu temen tanpa mikir beban kerja dan persaingannya. Eh… jangan salah saudara! Mahasiswa juga tidak semudah itu. Temen bisa diitung pake jari kalo udah jadi mahasiswa tingkat akhir. Belum lagi tetek bengeknya proses lulus yang benar. Cukup melelahkan fisik dan batin. Iya, itu lha, bikin skripsi. Namun nyatanya dalam penyusunan skripsi tidak semuanya berjalan dengan mulus. Ada aja drama baik dari sisi mahasiswa atau dosen pembimbing. Makanya kalo jadi mahasiswa akhir harus nyetok sabar yang banyak. Pasalnya dalam proses bimbingan tidak selamanya mudah dan harus memperhatikan beberapa hal berikut. 


1. Pastikan Menghubungi Dosen di Jam Kerja 

Kemudahan di bidang teknologi menggiring kita untuk terhubung di dunia maya 24 jam. Kita bisa mengakses apa saja selagi kita kuat fisik dan mentalnya. Mau tengah malam, dini hari, siang bolong dunia maya selalu welcome untuk penggemarnya. Namun hal ini tidak berlaku untuk kalian yang hendak menghubungi dosen. Dosen acapkali tidak merespon ketika sudah di luar jam kerja. Pasalnya beliau juga memiliki kesibukan lain selain berurusan dengan mahasiswa. Jadi, jangan mendahului chat dengan dosen di luar jam kerja. Kecuali dosen yang terlebih dahulu menghubungi alangkah baiknya segera dibalas meskipun di luar jam kerja.


2. Pastikan Tidak Ada Berkas Tertinggal

Bertemu dengan dosen pembimbing menjadi momen yang dinanti oleh mahasiswa semester akhir. Setelah sekian kali mencari waktu yang tepat untuk bertemu alangkah bahagianya jika telah diberikan waktu untuk bimbingan. Kebahagiaan itu jangan lantas menutupi otak untuk menyiapkan segala hal yang perlu disampaikan dan disiapkan. Jangan sampai ketika bimbingan ada saja berkas yang tertinggal. Nanti sama saja kalian ngga jadi bimbingan. Apalagi kalau sedang revisi, berkas sebelumnya harus dibawa agar dosen bisa menilai progress mahasiswa dan mengecek revisi sebelumnya. Jika ada berkas sebelumnya kan jadi cepet apakah ada yang harus direvisi lagi atau tinggal acc.


3. Pastikan Datang Tepat Waktu 

Dosen tidak selamanya memiliki waktu senggang untuk mahasiswa. Meskipun kalau dilihat di jadwal perkuliahan kosong, namun tidak dapat dipungkiri jika banyak kegiatan lain yang harus diselesaikan selain di kelas. Maka jika dosen memberikan waktu tertentu, mahasiswa harus stay di depan ruang dosen sebelum waktu itu tiba. Pasalnya ketika dosen sudah memberikan waktu tertentu, sudah dipastikan dosen sudah merancang rencana sebelum dan sesudah mahasiswa bimbingan. Apabila mahasiswa telat, maka bisa jadi akan merusak rencana dosen dan bisa jadi ngga ada waktu lagi buat bimbingan dengan mahasiswa. Jadi perhatikan timing yang sudah diberikan dosen ya.


4. Pastikan Koneksi Internet Terputus

Meskipun hari ini kita sudah dimudahkan dengan adanya koneksi internet, tapi kalau lagi bimbingan alangkah baiknya putus dulu koneksinya. Pasalnya jika tidak diputus notifikasi apapun bisa masuk handphone kapan saja. Entah itu dari online shop, browser, media sosial atau chat pribadi. Kadang kala hal ini menjadi penganggu dan membuat bimbingan yang sifatnya serius jadi buyar. Serius, ini serius. Ngga jarang, kan? Lagi bimbingan dosen meminta mahasiswa menunjukkan referensi yang digunakan. Alhasil handphone pindah tangan ke dosen. Notifikasi yang masuk kan ngga bisa dibendung dan kadang sedikit menganggu konsentrasi dosen. Apalagi kalo yang punya ayang, eh ada chat dari ayang yang bunyinya, “Iya sayang”. Walaupun notifikasi hanya beberapa detik tapi ini bisa merusak konsentrasi dosen dan mahasiswa pun hanya bisa prangas prenges. Lebih baik matikan dulu koneksi internetnya, kan?


Ya seperti itulah kira-kira kalo mau ketemu dosen. Jangan memalukan diri sendiri dan mempersulit diri sendiri. Pokoknya persiapkan segala yang dibutuhkan dan list apa yang ingin disampaikan atau apa yang ingin ditanyakan. Soalnya bagi kaum yang grogian itu sangat membantu si, walaupun kadang cuma inggah inggih tok pas udah ketemu, hehe. 


Peristiwa apa yang pernah kalian alami? Pastinya bertemu dengan dosen harus menerapkan sopan santun yang baik sebab dosen dengan mahasiswa merupakan dua generasi yang berbeda. Jadi sebagai pribadi yang lebih muda harus menghormati dan menerapkan sopan santun dengan baik. (Irna Maifatur Rohmah/15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar