Berhenti Membandingkan Hidupmu dengan Orang Lain - Soeara Moeria

Breaking

Senin, 23 Oktober 2023

Berhenti Membandingkan Hidupmu dengan Orang Lain

Cover buku demi konten. 

Judul : Demi Konten

Penulis : Pit Sansi

Penerbit : Bentang Pustaka

Terbit :  Juli 2022

Tebal : 300 halaman

ISBN : 978-602-291-954-4

Peresensi : Zulfa Wafirotul Khusna, mahasiswi Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, Universitas Negeri Semarang


Membandingkan hidupmu dengan orang lain tidak akan pernah membuatmu bahagia, justru akan memberikan dampak negatif seperti merasa bahwa Tuhan itu tidak adil, menjalani kehidupan akan terasa sulit, menyedihkan, dan bisa berakhir terpuruk. Padahal, itu semua bisa dihilangkan dengan belajar untuk menerima keadaan, bersyukur atas apa yang diberikan oleh Tuhan. Dengan begitu, semuanya yang mulanya terasa melelahkan perlahan-lahan akan menjadi mudah untuk dilewati.


Buku yang berjudul Demi Konten karya Pit Sansi memberikan teguran tersendiri bagi pembaca untuk bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan dan berhenti membandingkan hidupmu dengan orang lain karena semuanya memiliki porsinya masing-masing. Dengan begitu, kamu akan merasakan masih banyak orang yang peduli denganmu salah satunya orang tuamu. 


Buku dengan tebal 300 halaman ini dibuka dengan konflik ketika Nola yang sedang melakukan siaran langsung di instragam bersama Kaisar (model terkenal) tiba-tiba acaranya gagal dikarenakan datangnya Ben mengacaukan segalanya. Hal tersebut membuat follower Nola dan Kaisar turun sehingga gadis itu gagal ikut ajang model brand ambassador jenama fesyen dan kecantikan, Orange Caramel. 


Hidup Nola menjadi hancur bersama dengan impiannya. Padahal, jika ia bisa memenangkan kompetisi tersebut ia bisa menyaingi Sandra, teman masa kecil sekaligus rivalnya yang memiliki kehidupan berbanding terbalik dengannya. Nola diadopsi keluarga miskin sementara Sandra, diadopsi keluarga kaya yang bergelimang harta.


Ben memberi tahu Nola, "kalau berkonten cuma ingin mendapatkan follower itu nggak akan bikin kamu bahagia, kalo konten-konten kamu bermanfaat dan disukai banyak orang. Pengikut bakal datang sendiri, kok" (Halaman 62). 


Emosi Nola meledak ketika ayah angkatnya  memarahinya karena Nola tidak pernah bisa menerima takdirnya, ia selalu berkata kasar kepada kedua orang tua angkatnya. Nola memutuskan untuk pergi dari rumah.


Ben merasa bersalah atas apa yang dilakukannya terhadap Nola sehingga ia pun membantu Nola bangkit dari keterpurukan. Menurut, Ben.


"Permasalahan yang kamu alami selama ini adalah perspektif dalam mensyukuri dalam menikmati hidup. Coba, deh kamu bersyukur dengan apa yang kamu punya saat ini. Nggak usah membandingkan hidupmu dengan hidup orang lain. Kamu nggak harus menang dari siapapun, kamu cukup menang melawan keegoisan mu. Kamu bisa kok hidup bahagia dengan hidupmu yang sekarang" (Halaman 154).


Ben adalah seorang konten kreator yang memiliki ribuan follower di Youtube yang dikelola bersama temannya. Di sana ia membuat konten yang tentang kasus bullying yang bisa memberikan pencerahan pagi yang menontonnya, ada juga video motivasi lainnya. Namun, Ben bekerja di balik layar. Ia bertugas sebagai produser yang menyusun acara sementara temannya yang tampil di video. Ia biasa memakai podcast dalam membuat konten.


Di saat bersamaan, kedua orang tua angkat Nola kebingungan mencari kebenaran putri angkatnya. Ayah angkatnya bertemu dengan salah satu temen Nola dan menitip pesan jika bertemu dengan Nola untuk  memberi tahu bahwa dia menyesal telah memarahi putrinya dan meminta Nola segera pulang.


Saat perjalanan pulang, ayah angkat Nola mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Nola pun merasa sedih mendengar kabar tersebut. Nola menyesali semua perbuatannya dan kembali ke rumah. Apalagi setelah mengetahui bahwa ayahnya menyiapkan studio rekaman disertai dengan furnitur dari kayu supaya Nola lebih leluasa dalam membuat konten.


Nola mulai mengetahui kemampuannya dalam dunia make over wajah dan pakaian ketika ia membantu merias Bianca, adik Ben dan memilihkan pakaian yang cocok untuk Bianca. Video tersebut diunggah ke Instagram dan Nola tak menyangka bisa viral. 


Dari situ, ada model terkenal yang tertarik dengan kontennya dan mengajaknya kerjasama. Sejak saat itu, followers Nola mulai naik dan ia bisa menjadi model seperti yang diinginkannya.


Berbeda dengan kehidupan Nola yang mulai membaik, Sandra justru merasa hidupnya hancur. Kariernya sebagai model terancam karena ulahnya sendiri yang tidak profesional. 


Sandra berniat merebut Ben dari Nola agar rivalnya merasakan apa yang dirasakan. Namun, semuanya tidak berjalan lancar. Ben dengan mentah-mentah menolak dan membuat Sandra geram apalagi Kaisar juga meninggalkannya karena karirnya hancur dan kembali mendekati Nola.


Beberapa tahun kemudian, kehidupan Nola berjalan dengan baik. Ia bersyukur memiliki orang tua angka menyayanginya dengan tulus. Ia kini berjanji untuk membahagiakan ibunya. Nola mendapat surat dari Sandra bahwa ia sekarang ada di luar negeri untuk proses penyembuhan. Dari surat tersebut ia mengetahui bahwa foto-foto Sandra saat liburan ke luar negeri itu palsu, orang tua angkat Sandra terlalu sibuk sehingga membuat gadis itu bersikap seenaknya.


Nola mengetahui fakta bahwa Sandra lah penyebab semua kekacauan di masa lalu. Nola menemukan barang-barang yang dicuri Sandra ketika kecil sampai sekarang. Gadis itu memberi tahu bahwa ia iri dengan Nola karena Nola mudah bergaul.


Sementara Sandra sendirian sehingga membuat Sandra membuat fitnah sehingga teman-teman Nola menjauhinya dan hanya Sandra yang tersisa.


Sandra melakukan itu karena merasa bahwa dirinya tidak bahagia. Dengan mengambil barang orang lain bisa mengobati rasa sakitnya. 


Pada akhirnya, Nola menyadari apa yang terlihat di depan mata belum tentu itu sebuah kebenaran. Bisa saja itu kebohongan untuk menutupi luka. Orang lain yang kelihatannya bahagia belum benar-benar bahagia.


Nola bersyukur diberikan kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik, mengembangkan minat yang dimiliki, bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan dan tidak lagi membandingkan diri dengan orang lain karena semua sudah ada porsinya masing-masing. 


Buku ini cocok dibaca semua kalangan terutama remaja yang sedang mencari jatirinya, isinya related dengan kenyataan, temanya juga segar bukan pasaran. (03)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar