Tadarus Peradaban, Gus Dhofir: Pemuda Harus Hijrah dari Keterbelakangan

Gus Achmad Dhofir saat menyampaikan materi. 

Semarang, soearamoeria.com - Griya Peradaban menggelar Tadarus Peradaban dalam rangka Dies Natalis ke-3 yang berlangsung Sabtu (12/8/2023) via zoom meeting.

Hadir sebagai narasumber Gus Achmad Dhofir, pengasuh Pondok Pesantren Luhur Baitul Hikmah Kabupaten Malang. 

Dalam paparannya Gus Dhofir mengajak untuk mengenal lebih dalam tentang peradaban dan kiprah kita dalam menginspirasi atau menginisiasi hal-hal baik.

Kesempatan itu ia mengutip  beberapa kitab dan buku seperti Kitab Al-Musykilah Al-Ashr dari Syekh Zaki Yamani dan Idzoh Al-Nasyiin dari Syekh Mushthofa Al-Golayain.

“Setiap peradaban memiliki semangat hijrah dari dulu sampai sekarang. Dan Syekh Zaki Yamani mengatakan, mengapa kita umat muslim tertinggal dan umat lain maju? Karena amal kita dimiliki barat sedangkan kita mengimpor dan mengadopsi dari barat,” jelasnya. 

Hal tersebut lanjutnya adalah sesuatu yang dikhawatirkan oleh ulama, dan amal ini penjabarannya yaitu ilmu, etos kerja, kesatuan visi misi, dan yang terakhir organisasi. 

"Hal inilah yang telah hilang dari peradaban yang menyebabkan peradaban kita menjadi mundur dan terbelakang. Berangkat dari sini kita sebagai pemuda harus berani memulai “hijrah” dari keterbelakangan yang kita pelihara sejak lama. Mulai berbenah dengan memperbaiki empat hal yang hilang tersebut," tandasnya. (ka)