Buka Luwur Mbah Malang Joyo, Kepala Desa: Mari Lestarikan Tradisi Pendahulu - Soeara Moeria

Breaking

Kamis, 03 Agustus 2023

Buka Luwur Mbah Malang Joyo, Kepala Desa: Mari Lestarikan Tradisi Pendahulu

Tahlil umum di makam Mbah Malang Joyo. (Foto : Ahmad Syarif)

Kudus, soearamoeria.com - Ribuan warga Desa Karangampel Kecamatan  Kaliwungu Kabupaten Kudus mengikuti Tahlil Umum dalam rangka Buka Luwur Makam Mbah Malang Joyo yang terletak di Dukuh Kiyongan.


Buka luwur merupakan ritual penggantian kain kelambu/kain mori (luwur) yang digunakan untuk membungkus nisan, cungkup, makam, serta bangunan di sekitar makam.


Seperti tahun-tahun sebelumnya, rangkaian acara buka luwur dimulai dengan Rasulan dan prosesi penggantian luwur pada Rabu (2/8/2023) malam, dilanjutkan dengan tahtiman Al-Qur'an bi Nadhor, ditutup dengan tahlil umum di makam tersebut bersama Rais Syuriah Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Kaliwungu KH Ahmad Radjab pada Kamis (3/8/2023) malam.


Dalam mauidlah hasanahnya, KH Ahmad Radjab menyampaikan dua ciri-ciri orang baik, yaitu orang yang memiliki hubungan baik dengan Allah dan memiliki hubungan baik dengan sesama manusia.


Menurut Kiai Radjab, jika manusia ingin memiliki hubungan baik dengan Allah yaitu dengan meningkatkan kualitas ibadah.


"Kita semua sudah melaksanakan ibadah, tapi ibadah kita belum sempurna. Maka mulai sekarang kita harus meningkatkan kualitas ibadah kita. Dengan mengikuti syarat, rukun, dan tata kramanya," terangnya.


Yai Radjab menambahkan, semua perbuatan yang bertentangan dengan hawa nafsu jika niatnya disandarkan kepada Allah maka perbuatan tersebut dapat bernilai ibadah.


"Contohnya ketika sedang bekerja, mencari uang, niatnya karena Allah maka termasuk ibadah," terangnya.


Lanjutnya, selain menjalin hubungan baik dengan Allah termasuk ciri-ciri orang yang baik adalah berhubungan baik dengan sesama manusia, yaitu memiliki tata krama.


Masih menurut Yai Radjab, orang yang memiliki tata krama yaitu orang yang tidak pernah melakukan atau mengucapkan sesuatu yang menyakiti hati sesama manusia.


"Ojo nyerikno uwong, ojo ngerugekno uwong, ojo nyusahno uwong, lan ojo gawe mangkele uwong. Sinten mawon niku," lanjutnya.


Kepala Desa Karangampel, Supama mengatakan Makam Mbah Malang Joyo merupakan salah satu destinasi wisata religi di Desa Karangampel. Ia mengajak masyarakat gotong royong nguri-nguri makam dan tradisi yang telah ditinggalkan oleh para pendahulu.


"Masyarakat Desa Karangampel harus paham silsilah Mbah Malang Joyo, supaya tradisi buka luwur dapat terus dilestarikan oleh generasi muda,"  tegasnya.


Nadhir Makam, Humaidi mengapresiasi kerja keras panitia dalam menyelenggarakan kegiatan ini.  Humaidi mengatakan Mbah Malang Joyo merupakan sosok yang sangat dihormati warga Karangampel,  karena beliau merupakan pejuang agama Islam sekaligus cikal bakal Dukuh Kiyongan. (as)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar