Wapres RI Ajak Pelaku UMKM Kembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah - Soeara Moeria

Breaking

Sabtu, 22 Juli 2023

Wapres RI Ajak Pelaku UMKM Kembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah

Halaqah internasional di Menara Kudus. (Foto: Tribun Jateng)

Kudus, soearamoeria.com - Dalam forum Halaqah Internasional "Peradaban Walisongo untuk Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" di Gedung Menara Kudus pada Sabtu malam (22/7/2023), Wapres RI KH Ma'ruf Amin menyampaikan pemerintah saat ini telah serius mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah dengan membentuk Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) pada setiap provinsi termasuk di Jawa Tengah.


Fokus pengembangan ekonomi dan keuangan syariah meliputi 4 hal, yakni pengembangan industri halal, pengembangan keuangan syariah, pengembangan dana sosial syariah, dan pengembangan bisnis syariah. 


"Keempat fokus tersebut berjalan secara pararel dan menjadi satu kesatuan utuh dalam ekosistem pengembangan ekonomi dan keuangan syariah," tegasnya.


"Pemerintah juga telah mencanangkan Indonesia sebagai pusat halal dunia pada tahun 2024. Dengan sektor-sektor unggulan seperti makanan, minuman, fashion, kosmetik, farmasi dan pariwisata," lanjut Kiai Ma'ruf.


Menurut Kiai Ma'ruf untuk mewujudkan cita-cita tersebut, seluruh aktor ekonomi syariah di Indonesia harus memainkan peran dan berkerjasama dengan baik, sehingga Indonesia akan menjadi pemain utama ekonomi dan keuangan di tingkat global.


Dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, peran UMKM menjadi sangat penting karena jumlah pengusaha UMKM mencapai 99,09 persen termasuk yang ada di wilayah Kudus.


Hal lain yang tidak kalah penting menurut Kiai Ma'ruf adalah pusat riset pengembangan dan inovasi yang berkolaborasi dengan UMKM. Ia berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan temuan-temuan  berharga untuk mendorong kemajuan industri halal tanah air.


"Perusahaan besar dan kecil mesti tolong-menolong dengan kemajuan teknologi digital dan perubahan minat konsumen yang cepat, perusahaan kecil biasanya lebih lincah bergerak dan lebih dekat dengan konsumennya. Hal ini menjadi keuntungan yang dapat ditawarkan oleh perusahaan kecil kepada perusahaan besar," terangnya.


"Di lain pihak, perusahaan besar dapat memberi dukungan kepada UMKM. Misalnya melalui fasilitas inkubasi bisnis, pendanaan kreatif, penguatan kapasitas dan literasi ataupun pengintegrasian global halal hub," imbuhnya.


Dalam Islam menjalankan aturan-aturan agama memiliki dua keuntungan, yaitu keuntungan di dunia dan keuntungan berupa pahala yang besar di akhirat.


Keuntungan lainnya, ekonomi dan keuangan syariah tidak ekslusif untuk umat Islam saja. Namun bisnis ini dapat menguntungkan siapa saja, terlepas dari agama dan kepercayaan yang dianut. Sifat inklusif inilah yang menjadikan ekonomi syariah juga berkembang di negara-negara yang penduduknya mayoritas non muslim.


"Oleh sebab itu, saya mengajak kita semua untuk merapatkan barisan dalam mewujudkan agenda-agenda pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Saya juga meminta agar kita semua berjuang untuk mewujudkan generasi yang Gusjigang, tidak hanya di Kudus, tapi juga di Jawa Tengah dan Nusantara," harap Kiai Ma'ruf. (as)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar