Sediakan Kuliner Gratis Lewat “Gebyar Kampung Horog-horog” - Soeara Moeria

Breaking

Minggu, 26 Februari 2023

Sediakan Kuliner Gratis Lewat “Gebyar Kampung Horog-horog”

Kampung horog-horog diinisiasi mahasiswa Unisnu Jepara.

Jepara, soearamoeria.com - Aneka macam kuliner olahan dari horog-horog disajikan di Desa Menganti Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara dalam kegiatan ‘Gebyar Kampung Horog-horog’. Kegiatan yang diinisiasi KKN Menganti 2 Unisnu Jepara menarik minat dan antusias warga. Banyak warga berdatangan hingga mengantre untuk menikmati hidangan yang telah disajikan.


Sajian yang dihidangkan ada bakso, pecel, dan soto dengan ditambahkan horog-horog di dalamnya ada juga es horog-horog dan sate cecek. Semuanya diberikan kepada warga secara gratis.


Keistimewaan horog-horog sendiri terletak pada kemampuannya yang cocok dipadukan dengan beberapa jenis makanan dan minuman.


Petinggi Desa Menganti Ali Mansur mengatakan, bahwa di Desa Menganti sendiri terdapat kurang lebih 40 produksi dan penjual horog-horog yang terpusat di RW 3. Menurutnya hal ini menjadi menarik untuk dikembangkan sebagai salah satu potensi yang ada di desa.


Dari banyaknya yang memproduksi horog-horog sehingga dibuatkannya paguyuban Sarma (Sari Aren Manunggal) dan dikukuhkan Minggu (26/2/2023) di lapangan Volly RT 11 RW 3.


Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk membantu UMKM horog-horog memperoleh izin, “Terselenggaranya kegiatan ini tak luput dari peran mahasiswa KKN Unisnu yang telah membantu dalam mengembangkan dan mengangkat kembali UMKM horog-horog,” tambah Ali.


Sebelumnya KKN Unisnu juga telah melakukan sosialisasi dan mendampingi pelaku UMKM membuat perijinan usaha ke dinas terkait.


Sementara Koordinator KKN M. Ghofaruddin Zakaria menyampaikan, selain menyajikan aneka olahan horog-horog, kegiatan diawali dengan senam pagi dilanjut pemberian doorprice dan musik. Meskipun kondisi sempat hujan tidak menyurutkan semangat warga.


“Saya berharap adanya gebyar kampung horog-horog yang merupakan salah satu makanan khas Jepara dapat diperhatikan dari pemerintah desa, kabupaten, provinsi hingga pemerintah pusat. Selain itu dapat menjadi salah satu icon desa Menganti,” terangnya. (ip)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar