“Wordwall Game” Alternatif Media Peningkatan Minat Belajar Bahasa Inggris - Soeara Moeria

Breaking

Selasa, 13 Desember 2022

“Wordwall Game” Alternatif Media Peningkatan Minat Belajar Bahasa Inggris


Zunan Farid. (Dok. pribadi)

Oleh : Zunan Farid

Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 1 Mlonggo Jepara 


Bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis di dunia global. Berkomunikasi dengan bahasa Inggris adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. 


Tujuan mata pelajaran bahasa Inggris, menurut Hari (2004) adalah mengembangkan kemampuan (kompetensi) berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Kemampuan berkomunikasi tersebut meliputi kecakapan membaca (reading), menyimak (listening), berbicara (speaking), dan menulis (writing), di samping penguasaan unsur-unsur bahasa Inggrris yang diperlukan untuk mendukung kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan. 


Keempat kemampuan inilah yang akan memfasilitasi seseorang menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan dan pergaulan masyarakat internasional. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris diarahkan untuk mengembangkan kompetensi komunikasi (communicative competence) tersebut agar peserta didik mampu berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris pada semua tingkat literasi.


Pada pembelajaran bahasa Inggris seringkali guru menemukan masalah terhadap kesulitan peserta didik dalam mengingat materi yang telah diberikan oleh guru. Khususnya pada kasus menghafal kosa kata regular verb dan irregular verb. Hal ini disebabkan karena kurangnya literasi dan kurangnya praktik yang dilakukan oleh peserta didik. Peserta didik cenderung hanya mendengarkan materi dari guru saja, tanpa berpikir mereka harus sering melakukan latihan soal atau praktik agar otak mereka terlatih dan dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru.  


Oleh karena itu guru harus mampu memutar otak agar peserta didik dapat memahami materi pembelajaran yang ada. Untuk menarik minat peserta didik terhadap materi regular verb dan irregular verb ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan game edukasi seperti Wordwall Game, seperti halnya yang diterapkan di kelas VIII dan kelas IX SMP Negeri 1 Mlonggo, Kabupaten Jepara.


Menurut Sherianto (2020), Wordwall game adalah sebuah aplikasi game yang menarik pada browser yang khusus bertujuan sebagai sumber belajar, media, dan alat penilaian yang menyenangkan bagi murid. Wordwall game juga menyediakan hasil kreasi guru sehingga pengguna baru mendapatkan gambaran akan berkreasi seperti apa nantinya. 


Pada intinya, wordwall game dapat diartikan sebagai web aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat games berbasis kuis menyenangkan. Web aplikasi ini cocok digunakan untuk merancang dan mereview sebuah penilaian pembelajaran. Wordwall game ini sekilas hampir mirip dengan game kuis lain seperti Kahoot dan Quizizz. Akan tetapi, khusus pada game edukatif yang dipilih ini, terdapat keunikan tersendiri karena setelah peserta didik menjawab quis, peserta didik harus menyelesaikan kasus game seperti permainan pac-man, yakni menghindari monster dan berusaha mengejar target. Hal ini menjadi keunikan tersendiri dan menarik minat para peserta didik. Tidak hanya itu, wordwall game juga dapat melakukan penilaian dan perankingan poin terhadap pencapaian peserta didik saat bermain game. Hal ini, tentunya membantu guru dalam menilai keaktifan dan pemahaman peserta didik. 


Dalam praktiknya, peserta didik sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran yang ada. Pembelajaran yang dilaksanakan lebih berkesan bagi peserta didik. Peserta didik pun tertarik dengan materi yang disampaikan dan berusaha meraih posisi yang lebih tinggi daripada temannya. Secara tak langsung, game edukasi ini memupuk jiwa kompetitif para peserta didik. 


Pada akhirnya, dengan menggunakan metode belajar bermain seperti ini, dapat membuat kemampuan peserta didik dalam memahami materi meningkat dan hasil belajar peserta didik juga ikut meningkat. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar