“Untuk Menjadi Orang Besar, Kita Harus Merasa Kecil” - Soeara Moeria

Breaking

Sabtu, 16 Juli 2022

“Untuk Menjadi Orang Besar, Kita Harus Merasa Kecil”

 

Tangkapan layar peserta kuliah alternatif. (Foto: Nabilatun Nisa)
Semarang, soearamoeria.com - Griya Peradaban kembali menggelar diskusi Kuliah Alternatif IV pada Sabtu (16/7/2022) melalui platform Zoom Meeting dengan mengusung tema "Communication And Social Network". Tema ini sukses mengajak peserta untuk membangun keterampilan berbicara dan mengembangkan struktur sosial dengan menjalin simpul relasi satu sama lain. 


Seperti yang disampaikan oleh Muhammad Diki Afriza sebagai perwakilan Pegiat Peradaban yang mengatakan bahwa adanya Griya Peradaban berperan sebagai mimbar akademik sekaligus ruang kolaborasi pemuda.


"Griya Peradaban ini merupakan mimbar akademik sekaligus ruang kolaborasi bagi generasi muda. Griya Peradaban hadir untuk berperan aktif dalam meningkatkan kapasitas muda melalui kegiatan training, mentoring, sekaligus memperdayaan," ucapnya.


Dalam diskusi pertama, pembahasan terkait membangun keterampilan dalam komunikasi oleh narasumber Atin Anggraini Surono selaku mentor Griya Peradaban. Bahwasannya komunikasi itu juga memiliki ilmu yang harus dimiliki agar dapat menyampaikan informasi dengan tepat. 



"Sebuah seni yang sebenarnya seringkali kita butuhkan dan amat sangat dekat dengan kehidupan kita, tapi dianggap sepele padahal ini bukan ilmu yang sepele," ucapnya.


Kuliah alternatif "communication & social network"

Pada forum tersebut, ia menjelaskan tentang cara membangun keterampilan berbicara. Kemudian dilanjutkan dengan manfaat dari melatih keterampilan berbicara terhadap informasi yang disampaikan.


Ia menambahkan beberapa hal yang dilakukan untuk mengelola stres menjadi produktif.


Dilanjutkan dengan pemateri kedua oleh H. Imam  Fadhilah selaku Pendiri Rumah Pergerakan yang membahas terkait Sosial Network. Ia menyampaikan bahwasannya untuk menjadi seorang yang sukses dalam menjalin struktur sosial hendaklah dapat memahami relasi dalam simpul relasi.


"Untuk menjadi orang besar, kita harus merasa kecil. Hindari merasa besar sendiri, agar tidak mengecilkan yang lain," ungkap H. Imam Fadhilah.


Ia juga menegaskan bahwa komunikasi adalah soal inner beauty, kecantikan serta keanggunan yang muncul dari perkataan dan perbuatan.


"Berbuat baiklah kepada siapapun, tanpa terkecuali. Termasuk kepana orang yang tidak berbuat baik kepada kita,” tambahnya.


Selain itu, ia juga menyampaikan perihal menyikapi seorang yang besar diri. Kemudian pentingnya membangun sosial network kepada siapapun dengan mengondisikan diri agar tidak besar diri dan selalu merasa kecil. (nn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar