Lokakarya; hasil inventarisasi kosakata budaya daerah. |
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Harimansyah berharap Kamus Digital Budaya Jawa dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Dengan demikian, produk tersebut tidak hanya menjadi milik Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, tetapi juga menjadi milik bersama.
“Lema bahasa Jawa yang terekam dalam kamus akan terus diperkaya. Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah senantiasa berupaya optimal untuk memperbanyak lema, memperbaiki kekurangan aplikasi, dan menambah fitur-fitur baru,” ujar Ganjar saat pembukaan Lokakarya Hasil Inventarisasi Kosakata Budaya Daerah pada Senin (27/6/2022).
Pada kesempatan itu, Ketua Pusat Unggulan Iptek Javanologi UNS, Sahid Teguh Widodo menyambut baik pelaksanaan lokakarya yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Sahid juga menyampaikan pentingnya publikasi secara internasional atas hasil kerja yang telah dilakukan.
Peserta lokakarya Balai Bahasa Jateng. |
Koordinator KKLP Perkamusan dan Peristilahan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Ema Rahardian menjelaskan bahwa lokakarya diselenggarakan pada 27—28 Juni 2022 di Pusat Unggulan Iptek Javanologi UNS.
Dalam kegiatan itu dilaksanakan diseminasi hasil inventarisasi kosakata budaya Jawa yang telah dikumpulkan oleh tim KKLP Perkamusan dan Peristilahan. Inventarisasi kosakata budaya Jawa telah dilaksanakan di beberapa wilayah di Jawa Tengah, yang meliputi Kabupaten Kendal, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Purworejo. Hasil inventarisasi tersebut diformulasikan untuk menambah dan memperkaya lema Kamus Digital Budaya Jawa.
“Kamus Digital Budaya Jawa dapat diakses melalui laman https://senaraiistilahjawa.kemdikbud.go.id/. Aplikasi kamus juga dapat digunakan secara praktis di ponsel dengan mengunduhnya melalui playstore. Kami berharap aplikasi ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, termasuk para pelajar,” tandas Ema. (ip)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar