JSC Kenalkan Sanseviera ke Masyarakat - Soeara Moeria

Breaking

Selasa, 01 Februari 2022

JSC Kenalkan Sanseviera ke Masyarakat

Foto bersama saat kopdar JSC. (Foto: Wahyudi)

Jepara, soearamoeria.com - Perkembangan dunia tanaman hias mengalami geliat yang cukup signifikan semenjak pandemi covid-19 dua tahun lalu. Hal ini dikarenakan adanya pembatasan kegiatan di luar lingkungan rumah. Sehingga masyarakat banyak beraktivitas di rumah masing-masing.


Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang di antaranya adalah berkebun dan merawat tanaman. Ada yang budidaya sayur dan buah-buahan. Ada juga yang gemar dengan tanaman hias. Di antara tanaman hias yang cukup populer adalah Sanseviera atau yang lebih dikenal awam dengan sebutan lidah mertua.


Sanseviera selain memiliki bentuk yang unik dan beragam, tanaman ini juga mampu menjadi penyerap polutan udara yang sangat baik. Sehingga udara di lingkungan yang terdapat banyak tanaman sanseviera menjadi lebih bersih dan segar. 


Berawal dari hobi yang sama dan seringnya komunikasi antara sesama penghobi, akhirnya mereka sepakat untuk berkumpul dalam satu wadah organisasi pecinta sanseviera yang diberi nama Jungpara Sanseviera Community atau disingkat JSC. Perkumpulan ini dibentuk sejak bulan November 2020 lalu, yang berisi para penghobi sanseviera di sekitar semenanjung Muria yang meliputi Jepara, Kudus, Pati dan Demak.


Mereka sering saling mengunjungi untuk bertukar informasi cara perawatan dan budidaya. Bahkan sudah beberapa kali melakukan kopdar yang diisi dengan berbagi informasi dan tip perawatan, bertukar koleksi sanse dan latihan bersama untuk kontes sanseviera. 


Ketua Jungpara Sanseviera, Albert Hermanto mengatakan bahwa pada awalnya cukup sulit untuk mengenalkan tanaman ini kepada masyarakat. Dirinya yang sudah hampir sepuluh tahun ini merawat dan budidaya sanse ini merasa sendirian dengan hobi tanaman ini di wilayah Jepara. Namun dirinya tidak putus asa, dan terus merawat sanse koleksinya. 


Penjurian performa tanaman saat latihan bersama.

“Berat diawalnya, untuk mengenalkan sanse kepada masyarakat. Namun lambat laun dan semakin mudahnya mendapatkan informasi melalui media online, semakin banyak orang yang suka dengan tanaman ini,” ungkapnya.


Tidak sedikit biaya yang dihabiskan untuk belajar dan merawat sanseviera. Terutama untuk membeli beberapa jenis yang langka dan jarang di pasaran. 


Menurut Albert tujuan dibentuknya JSC adalah sebagai wadah berkumpulnya sesama penghobi tanaman sanseviera di wilayah semenanjung Muria. Dirinya berharap, dengan adanya organisasi ini, masyarakat dapat semakin mengenal dan mencintai tanaman penyerap polutan ini. Selanjutnya mereka dapat mengenal dan belajar merawat dan budidaya sanse dari organisasi ini.


Salah satu sesepuh JSC dari Kudus, Nur Alim mengakatan, dirinya sangat senang dengan adanya JSC ini. Karena bisa menambah relasi sesama penghobi sanse terutama dengan kolektor senior yang memiliki koleksi-koleksi sanse langka.


“Dengan wadah organisasi ini, semakin banyak kenal dengan kolektor sanse. Bahkan dari luar kota juga banyak yang menghubungi dan berkunjung ke sini,” pungkasnya. (wa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar