LAZISNU Kudus Targetkan Perolehan Koin INUK Rp 10 Miliar - Soeara Moeria

Breaking

Minggu, 30 Januari 2022

LAZISNU Kudus Targetkan Perolehan Koin INUK Rp 10 Miliar

Rakorcab LAZISNU Kudus tahun 2022. (Foto: Istimewa)

Kudus, soearamoeria.com - Lembaga Amal Zakat Infaq Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kudus adakan Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) dengan tema "Menyelaraskan Frekuensi Kerja Menuju Perolehan Rp 10 Miliar Koin Inuk tahun 2022". Kegiatan bertempat di Aula Pondok Tahfidz Yanbu'ul Qur'an Kudus, Sabtu-Minggu (29-30/1/2022).


Ketua LAZISNU Kudus, H Ihdi Fahmi Tamami, mengatakan beberapa kegiatan LAZISNU Kudus tahun 2021 di antaranya santunan yatim, santunan sepeda sekolah, bedah rumah, bedah rumah ibadah, dan lain sebagainya.


"Kegiatan tersebut sudah dirasakan manfaatnya oleh warga nahdliyyin di pelosok Kota Kretek ini," lanjutnya.


H Fahmi menambahkan yang mendasari LAZISNU Kudus yaitu lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat khususnya zakat dan infaq hukumnya wajib dibekali Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Agama.


"Alhamdulillah LAZISNU sudah mendapatkan SK dari Kementerian Agama. Jadi tidak perlu khawatir jika dana dari masyarakat disalahgunakan," ungkapnya.


Pihaknya berharap LAZISNU sebagai pusat pengumpul dana, kemanfaatannya untuk warga nahdliyyin bersama-sama.


Ketua LAZISNU Kudus sampaikan pemaparan. 
"Fundrising adalah orang-orang pilihan dan keren. Adanya kaleng INUK menghasilkan santunan, bedah rumah, dan ambulance," lanjutnya.


H. Fahmi melaporkan pencapaian tahun 2021 sudah berhasil mengumpulkan 3 Miliar Koin INUK. Meski demikian, masih banyak yang perlu dievaluasi dan diperbaiki.


“Kami memohon dengan hormat pada tahun ini dan selanjutnya bisa menjunjung tinggi nilai profesionalisme sehingga target Rp 10 Miliar bisa terlaksana dan akuntabel,” pintanya.


H. Asyrofi, Ketua PCNU Kudus menyatakan bahwa NU adalah organisasi besar, bahkan sangat besar. "Kebesaran NU ada 3 poin. Pertama yakni warga, kedua visi dan misi, ketiga perangkat yang banyak," terangnya.


Ia menerangkan bahwa keberhasilan NU itu mempunyai perangkat yang produktif. NU tidak mencari orang pintar, akan tetapi orang yang kober. "Setiap orang pasti butuh untuk infaq dan sedekah. Kita ‘LAZISNU’ harus siap melayani," jelasnya.


Pihaknya menarget tahun 2022 ini, semua PR harus mempunyai minimal 500 kotak Inuk. "Mohon persatuan dan kerjasamanya menggerakkan warga untuk zakat, infaq, dan sedekah di LAZISNU Kudus," pungkasnya. (ip)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar