Usaha Tenda di Kudus Kembali Bangkit - Soeara Moeria

Breaking

Minggu, 12 Desember 2021

Usaha Tenda di Kudus Kembali Bangkit

 

Usaha tenda milik Samidjan. (Foto: Aulia Dinda Eka Putri)
Kudus, soearamoeria.com - Setelah Kudus mengalami penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), banyak usaha yang mulai kembali berkembang setelah mengalami penurunan pada saat awal pandemi. Salah satunya adalah usaha tenda, Persewaan Tratak Agung di Desa Ngembal Kulon merupakan salah satu usaha tenda yang merasakan dampak setelah penurunan level PPKM di Kudus.


Pemilik dari Persewaan Tratak Agung, Samidjan, merintis usaha tenda ini sejak tahun 1994. Sebelum pandemi, banyak sekali pesanan yang masuk. Hampir setiap hari mereka memasang tenda dan membongkar tenda, bahkan sering menolak pesanan karena penuhnya pemesanan tenda dari Kudus maupun di luar Kudus. 


Namun setelah adanya berita tentang pandemi dan PPKM, banyak yang membatalkan pesanan sewa tenda darinya. Hal ini cukup membuat usahanya menurun dan hampir tidak ada penghasilan yang masuk. “Ya ada, tapi cuma untuk kematian.” ucap Pak Samidjan. Minggu (12/12/2021).

 

Menurutnya, selama pandemi ia cukup kesusahan memikirkan usaha dan pegawainya yang tidak mendapat penghasilan karena bergantung pada usaha tendanya saja. “Kasihan, banyak pegawai saya yang akhirnya harus kerja serabutan di tempat lain.” ungkapnya.


Velly, salah satu pegawai dari Persewaan Tratak Agung mengungkapkan bahwa selama pandemi ia harus kerja serabutan di pasar untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. “Enggak ada bongkar pasang tenda, jadi ya saya harus cari kerjaan yang lain dulu, biasanya saya jadi supir untuk antur sayur di pasar. Saya kan punya anak dua yang harus dicukupi kebutuhannya,” ucap Velly.


Namun, sejak penurunan level PPKM di Kudus, usaha tenda Samidjan kembali bangkit, mulai banyak pesanan yang datang, bahkan sudah banyak yang memesan untuk beberapa bulan kedepan. 


“Alhamdulillah, sejak level PPKM di Kudus turun, sekarang mulai banyak pesanan yang masuk, bahkan pegawai sampai pulang larut malam untuk memasang dan membongkar tenda.” ucap pria yang akrab disapa Pak Samidjan.


Dengan turunnya level PPKM di Kudus, ia berharap tidak terjadi peningkatan level PPKM lagi. Sehingga usahanya tidak kembali menurun dan dapat terus berjalan dengan baik. (ad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar