Reorientasi Bahtsul Masail NU

 

Salah satu kegiatan Bahtsul Masail PCNU Jepara. (Istimewa)

Oleh : KH Nasrulloh Afandi, Panitia Muktamar NU Komisi Bahtsul Masail, Doktor Ushul Fiqh (Maqashid Syariah), dan Dewan Asatid Pesantren Balekambang Jepara

Selama ini, bahtsul masail NU hanya "copy paste" dari kitab-kitab fikih klasik. Padahal, banyak fikih an-nawazil, peristiwa yang butuh jawaban hukum, yang saat kitab fikih ditulis peristiwa tersebut belum ada.

Contoh sederhana seperti hukum menyemprotkan disinfektan di fasilitas umum, saat pandemi Corona. Dalam kitab fikih klasik, tidak tertulis. Misal yang lain maksiat tangan. Adalah bermain medsos mengetik hoaks, ujaran kebencian dan lainnya, yang melanggar norma sosial dan agama. Hal itu juga karna saat kitab - kitab fikih dikarang belum ada internet. 

Karenanya solusi tepat untuk itu semua adalah bahtsul masail dengan implementasi Ushul Fikih hingga maqashid syariah. Maka, sudah saatnya bahtsul masail kita, memasuki zona ushuly atau bahkan zona maqashody, bukan hanya bahsu "copy paste" fiqhy.

Agar, khazanah ilmiah bisa berkembang dan maju, mampu menjawab tantangan zaman. Dari mustajadth al-fiqhiyyah Al-muasiroh. (*)