Belajar di Masa Pandemi dengan Pembelajaran Loose Parts - Soeara Moeria

Breaking

Sabtu, 04 September 2021

Belajar di Masa Pandemi dengan Pembelajaran Loose Parts

 

Maskanah. (Dok. pribadi)
Oleh : Maskanah, S.Pd, Kepala TK Masithoh Muslimat NU 17 Kutoharjo Kaliwungu Kendal


Di masa pandemi Pembelajaran Jarak Jauh (Daring) banyak membawa manfaat bagi anak dan orangtua. Yang tadinya orangtua hanya pasrah dengan guru yang ada di sekolah, yang penting kewajiban sudah terpenuhi. Maka dengan pembelajaran daring orangtua banyak berperan terutama dalam membimbing dan mendampingi anak belajar.


Belajar dengan menggunakan loose part ini sangat pas untuki anak-anak belajar dengan menggunakan media yang ada di sekitar anak. Apa sih loose parts itu?


Loose parts adalah pembelajaran dengan menggunakan media barang-barang apapun yang sifatnya terbuka, dapat dibawa, dapat dipindahkan, dapat digabung, dapat dipisahkan, dapat dijadikan satu, dapat digunakan sebagai apapun tidak terbatas berdasarkan imajinasi anak. Dengan demikian dengan belajar di rumah anak akan mengenal lingkungan yang ada di sekitarnya. 


Pendidik/ orangtua sebenarnya tidak hanya bergantung pada buku atau bahan ajar yang telah ada, alam semesta sesungguhnya merupakan sumber belajar yang tidak ada habisnya. Bagaimana memperdayakan dan memanfaatkan alam semesta sebagai sumber belajar yang sangat bergantung pada kreativitas guru atau orangtua dalam memotivasi dan memberikan teladan kepada anak.


Sesuai dengan prinsip belajar pada jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah belajar sambil bermain, bermain seraya belajar.


Belajar dengan menggunakan loose parts ini sangat bagus diterapkan pada anak-anak di masa pandemi ini, karena anak-anak bisa belajar di rumah.


Dalam loose parts itu sendiri ada 7 (tujuh) komponen di antaranya adalah, 1) Bahan Alam. Semua bahan alam bisa dibuat media belajar, contoh saja seperti tanaman, macam-macam kerang, macam-macam jenis tanah (tanah liat, krikil, ranting, dan lain-lain).


2) Bahan Logam. Bahan logam yang ada di sekitar kita juga bisa untuk bahan belajar bagi anak-anak selama belajar di rumah. Seperti : kaleng, sendok, palu, kancing, dan lain-lain. 3) Keramik/ Kaca. Kaca / keramik juga dapat dibuat untuk menambah kreativitas anak dalam belajar, namun perlu anak-anak sebelum belajar untuk diingatkan harus hati-hati karena bahan ini rawan untuk melukai anak. 


4) Kayu / Rotan / Bambu. Bahan-bahan ini ada banyak di lingkungan kita dengan demikian lampu bisa untuk media pembelajaran. Seperti : ranting, batang korek api, stik es krim, tusuk gigi, tusuk sate, dan lain-lain. 5) Plastik. Plastik termasuk komponen loose parts yang bisa untuk menjadi sumber pembelajaran anak, seperti : tas kresek, sendok plastik, bola plastik, botol, tutup botol, gelas air mineral, sedotan. 


6) Kain / Benang / Tali. Bahan-bahan ini mudah didapatkan di rumah misalkan ada kain perca, benang jahit, semua ini bisa digunakan dalam pembelajaran loose parts. 7) Kemasan / Packaging. Bahan ini bisa digunakan untuk membuat belajar anak menjadi kreatif, seperti : kerdus bekas.


Kenapa Loose Parts? Dengan pembelajaran jarak jauh ini (Daring) anak-anak bisa belajar dengan orangtua, dengan tidak terlepas dari bimbingan guru, baik itu melalui vidio atau melalui WA.


Dan dengan loose parts ini anak-anak bisa memilih bahan-bahan sesuai yang diinginkan. Dapat disesuaikan dan dimanipulasi dengan beberapa cara. Dapat memfasilitasi kreativitas dan imajinasi anak. Dapat mengembangkan keterampilan dan kompetensi lebih dari alat main plastik pabrik. Dapat digunakan dengan beragam cara. Dapat dikombinasikan dengan bebas. Dapat digunakan untuk mengkomunikasikan yang anak pahami dengan mengembangkan kreativitas anak. Memberi tantangan baru setiap kegiatan main anak


Pembelajaran loose parts ini juga bisa dipakai pada jenjuang PAUD sampai SLTA. Intinya belajar dengan menggunakan loose parts banyak asik dan menyenangkan. Anak-anak pasti banyak ide yang muncul dan dengan loose parts akan menjadikan anak-anak kreatif, dapat memecahkan masalah dan bisa mengenal konsep, bahkan bisa mengkomunikasikan apa yang telah dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar anak.


Mari mulai sekarang kita manfaatkan barang-barang bekas yang ada di lingkungan kita untuk media pembelajaran. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar