Mujahadah Wali Kutub untuk Keselamatan Bangsa - Soeara Moeria

Breaking

Senin, 19 Juli 2021

Mujahadah Wali Kutub untuk Keselamatan Bangsa

 

Mujahadah wali kuub di INISNU Temanggung. (Istimewa)
Temanggung, soearamoeria.com - Bertempat di halaman kampus INISNU Temanggung, Senin (19/7/2021)  diadakan mujahadah Wali Kutub untuk keselamatan bangsa dan kejayaan INISNU dan Akper NU Temanggung. 


Kegiatan yang dipimpin oleh KH Shodiq Mubasier Wakil Rais PCNU Temanggung dan Gus Mahdum Amin Abdul Hamid dari Kajoran, juga dihadiri oleh Ketua PCNU dan Yaptinu Temanggung serta para dosen dan jamaah mujahadah Aswaja Ngadirejo.


Dalam kegiatan yang bertepatan dengan malam Idul Adha 1442 H itu juga diisi dengan taushiyah dari KH M Furqon Masyhuri . Dalam taushiyahnya ia menekankan bahwa semua pihak yang mengelola INISNU dan Akper NU harus mempunyai kecerdasan sosial, dan spiritual selain kecerdasan intelektual.


Kecerdasan sosial diperlukan untuk menjalin kerjasama dan mengembangkan jaringan agar perguruan tinggi yang dikelola semakin berkembang. "Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama dan Yaptinu Temanggung berusaha untuk membangun jaringan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk dalam program Beasiswa yang sedang dilaksanakan oleh penyelenggara dan pengelola INISNU dan Akper," katanya.


Kerjasama lain yang sedang dibangun juga merupakan implementasi dari kecerdasan sosial para sivitas akademika. “Selain itu, dalam situasi pandemi ini juga dibutuhkan kecerdasan spiritual, kegiatan mujahadah sebagai hal yang sangat tepat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah untuk keselamatan  bangsa dan kebesaran Nahdlatul Ulama,”  tandas pengasuh pesantren Al Hidayah Prapak.


Sementara itu Ketua Yaptinu Nur Makhsun menyampaikan bahwa kegiatan mujahadah yang bertepatan dengan malam Iduladha ini di samping untuk mensyiarkan malam yang mulia dengan bacaan takbir, tahlil dan tahmid dan berdoa  juga agar semua tujuan mulia yang dilakukan oleh INISNU dan Akper diridhai oleh Allah SWT.


Kegiatan mujahadah wali kutub merupakan kegiatan mujahadah yang dilaksanakan di ruang terbuka dan dengan berdiri. Amalan ijazah ini menurut Gus Mahdum merupakan amalah dari simbah KH Dalhar  Warucongol dan dikembangkan oleh Simbah KH Abdul Hamid Kajoran. Dalam kegiatan itu diakhiri dengan tradisi kepungan / bancaan sebagai perwujudan rasa syukur kepada Allah SWT. (hi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar