Kuliah Alternatif, Kewirausahaan Adalah Pola Berpikir Mandiri - Soeara Moeria

Breaking

Sabtu, 20 Februari 2021

Kuliah Alternatif, Kewirausahaan Adalah Pola Berpikir Mandiri

 

Nurul Khasanah, Duta Santrpreneur Jateng. (Foto: Khozin)
Semarang, soearamoeria.com  - Enterpreunership menjadi bahasan Kuliah Alternatif Griya Peradaban pada Sabtu (20/2/2021). Pada sesi ke VI ini diskusi dipandu oleh Ulfatun Qalimah (Aktivis Griya Peradaban) dan diisi oleh dua srikandi milenial, Nurul Khasanah (Duta Santripreuner Jateng) dan Vannia Indy D.S. (Mentor Griya Peradaban).


Menjadi nara sumber pertama, Nurul Khasanah memaparkan tentang Peluang dan Tantangan Enterpreunership di Era Society 5.0. “Kewirausahaan bukan suatu pekerjaan, tetapi kewirausahaan adalah pola berpikir mandiri yang bertumbuh terus-menerus,” tegasnya di tengah-tengah penjelasan.


Menurutnya, pada era Society 5.0 setidaknya ada empat peluang wirausaha yang bisa dijadikan lahan untuk menjadi enterpreuner yang sukses. Di antaranya adalah peluang bisnis dari hobi, peluang dalam sektor digital, makanan siap saji, serta ide solutif yang dapat memecahkan masalah di ruang sosial.


Tak hanya peluang, ia juga menjelaskan mengenai tantangan-tantangan yang akan ditemui, seperti sikap abai terhadap masalah sosial karena terlena dengan canggihnya Revolusi Industri 4.0. lalu seseorang juga akan terhambat oleh dirinya sendiri karena gagap mengenai konsep pentahelix (kolaborasi), serta rawan terjebak hoaks disebabkan oleh akumulasi data yang melimpah.


Saat sesi tanya jawab, Nurul menanggapi pertanyaan mengenai bagaimana baiknya melakukan wirausaha di sela-sela kesibukan kuliah atau bekerja. “Untuk berwirausaha di sela-sela kesibukan, pastikan hal itu tidak mengganggu kestabilan kegiatan yang lain. Seorang yang terjun dalam dunia wirausaha, harus mengerti skala prioritas agar salah satu kesibukannya tidak terbengkalai,” jawabnya.


Menyambung materi pertama, Vannia Indy menyampaikan tentang sikap dasar yang harus dimiliki oleh seorang enterpreuner. Yaitu pertama, seorang harus memiliki ambisi dan cita-cita yang kuat. Kedua, kemauan untuk meningkatkan kemampuan (mau belajar), serta ketiga, usaha dan kerja keras untuk meraih tujuan (goals).


Di akhir sesi, Vannia menyampaikan bahwa menjadi wirausaha berarti menjadi problem solver yang berguna untuk orang lain. Artinya, seorang enterpreuner dalam mengerjakan wirausahanya harus memerhatikan nilai guna sekaligus masalah yang akan diselesaikan.


Pertemuan sesi ke VI ini berjalan lancar dan hidmat, peserta Kuliah Alternatif angkatan pertama akan bertemu kembali pada sesi ke VII Sabtu depan. Peserta diharap mempertahankan antusiasme dan konsistensi hingga semua sesi selesai. (kh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar