Gandeng Gernas Tastaka, LP Maarif PWNU Jateng Gelar Pelatihan Numerasi - Soeara Moeria

Breaking

Jumat, 11 Desember 2020

Gandeng Gernas Tastaka, LP Maarif PWNU Jateng Gelar Pelatihan Numerasi

 
Pembelajaran Numerasi LP Ma'arif PWNU Jateng.
Semarang, soearamoeria.com - Kerjasama-kerjasama dengan lembaga telah dijalin oleh LP Ma'arif PWNU Jateng. Kini, LP Maarif PWNU Jateng  bekerjasama dengan Gerakan Nasional Pemberantas Buta Matematika (Gernas Tastaka) mengadakan pelatihan pembelajaran numerasi. Acara yang membahas matematika ini diselenggarakan di Aula Lat. 3 PWNU Jateng serta dimulai pukul 19.00 WIB.


R Andi Irawan Ketua LP Ma'arif PWNU Jateng mengungkapkan bahwa selama ini matematika selalu menjadi momok bagi banyak siswa sehingga mereka belajar karena terpaksa. Ia berharap melalui pelatihan ini, belajar matematika menjadi mudah dan menyenangkan.


Hal lain ditambahkan Gus Hudallah Ridwan Sekretaris PWNU Jateng. Ia mengungkapkan bahwa jika belajar  apapun harus mempunyai visi membangun peradaban, sebab itu adalah ciri ilmu yang bermanfaat. “Semisal  mempunyai cita-cita sebagai dokter, tentunya harus disertai dengan niat agar bisa membatu masyarakat umum,” pungkasnya. 

Ahmad Rizali, Ketua Gernas Tastaka mengungkapkan bahwa lahirnya Gernas Tastaka adalah karena keresahan yang ditemui di beberapa tempat. Dirinya mencontohkan banyak siswa SMA yang lupa dengan materi SD. Bahkan pihaknya juga menyinggung mata kuliah PGSD yang tidak banyak mengajarkan materi SD secara mendalam. “Nah, Pembelajaran kali, para peserta akan diajarkan Sekolah Dasar secara nalar dan kontekstual,” jelasnya.


Rizali juga menyinggung terkait pendidikan Indonesia yang masih berada di posisi buncit dan ini juga menjadi salah satu keresahannya untuk mendirikan Gernas Tastaka.


Kesempatan itu Gernas Tastaka mengajarkan cara bernalar dan kontekstual. Misalnya bernalar, soal belajar layang-layang. Di materi awal, Rizali tidak memberikan gambar layang-layang secara langsung. Akan tetapi, ia memberikan sebuah kertas berbentuk persegi panjang lalu digambar seperti bentuk layang-layang hingga cara menghitungnya pun melahirkan beragai cara.


Sebelum acara selesai, peserta kedatangan profesor Hadi Susanto yang mengajar matematika di Universitas Al-khalifa Dubai. Penulis buku Tuhan Pasti Ahli Matematika ini memberikan kuliah singkat yang membahas bagaimana hubungan Matematika dengan Tuhan.


Pelatihan diselenggarakan selama 6 hari dengan model blended learning. Mulai 11-13 Desember dilakukan secara luring dan sisanya akan dilakukan secara daring. (ak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar