Kadinas dan Kemenag Apresiasi AGPAII Sukseskan Pembelajaran Jarak Jauh - Soeara Moeria

Breaking

Minggu, 19 Juli 2020

Kadinas dan Kemenag Apresiasi AGPAII Sukseskan Pembelajaran Jarak Jauh

Produk PJJ PAI Semarang. 

Semarang, soearamoeria.com - Pembelajaran Tahun Ajaran Baru 2020/2021 sepekan ini sudah berlangsung dengan menggunakan pola Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Tanpa terkecuali Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diberikan Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) kepada peserta didik di Kota Semarang.  


Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Muhdi bahwa kegiatan pembelajaran harus tetap berjalan di tengah pandemi covid 19. 

“Masa-masa covid ini jangan sampai diabaikan begitu saja, termasuk kesiapan guru dalam PJJ. Jika PJJ tidak diperhatikan, akhirnya anak-anak akan terlantar, karena  tidak ada pengawasan, pembinaan kepada anak, sehingga kita khawatir tentang karakter anak didik kita,” tegasnya.

Lebih lanjut Muhdi mengatakan bahwa keadaan ini butuh pemikiran, butuh kerja keras dari  guru agama di sekolah agar bisa mentransfer ilmu sesuai dengan kurikulum yang ada, dan sekaligus mampu mengawasi dan menilai siswanya. 

“Guru agama Islam memiliki peran yang strategis dalam rangka untuk membantu dan mewujudkan anak yang berkarakter yang tentunya endingnya kembali ke revolusi mental,” tuturnya. 

Kementerian Agama Kota Semarang mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kota Semarang di ruang virtual melalui zoom dan juga YouTube dengan tema Workshop Penyusunan Soal Online dan Penilaian Berbasis Android dengan Menggunakan Aplikasi KTA AGPAII Digital untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Kamis (16/7/2020).  

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri juga mengapreasiasi langkah AGPAII Kota Semarang dalam mensukseskan PJJ di tengah pandemi covid 19.  

“Saya mengapresiasi yang dilakukan AGPAII ini. Meskipun dalam kondisi covid-19 GPAI tetap melaksanakan aktivitas dengan baik dan juga melakukan kegiatan yang sangat berguna tidak hanya untuk guru agama sendiri, tapi untuk siswa,” tutunya.

“Kami harapkan AGPAI maju terus sehingga bisa meningkatkan kompetensi dan profesioanalisme guru, sehingga bisa membawa peningkatan mutu pendidikan di Kota Semarang, dalam rangka pendidikan karakter, bisa membawa anak-anak menjadi pintar dan juga berkarakter,” tambahnya.
  
Ketua DPD AGPAII Kota Semarang, Ahmad Fadlol dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan paket  ke empat, dari yang sebelumnya ada webinar pemanfaatan KTA AGPAII Digital, workshop pembuatan media pembelajaran, dan workshop penyusunan RPP 3 komponen. 

“Mudah-mudahan dengan KTA AGPAII yang sangat mudah , sangat murah, sangat praktis, dan milenial ini, dapat memperlancar dan dapat mensukseskan tugas guru agama,” kata pria yang juga menjadi guru agama di SMAN 10 Semarang.

Ia juga menyampaikan bahwa guru agama di Kota Semarang yang sudah memiliki KTA AGPAII Kota mengalami peningkatan sepekan ini. 

“Hari ini, ada 30490 GPAI yang berKTA AGPAII di seluruh Indonesia, di Jawa Tengah sudah 6700. Di Kota Semarang 503 pada detik ini jumlah GPAI yang memiliki KTA AGPAII, sepekan yang lalu baru sekitar  400, alhamdulillah satu pekan sudah mencapai lebih dari 100,” tuturnya. 

Ia juga mengingatkan bahwa KTA AGPAII Digital bisa digunakan juga untuk melaporkan tugas guru agama dalam melaksanakan PJJ melalui LMS (Learning Manajemen System) yang discreenshot dan diapload di Sistem Informasi Guru Agama (SIAGA)sesuai Edaran dari Dirjen Pendidikan Islam No 341 Tahun 2020 tentang Juknis Penyelanggaran Pembelajaran PAI pada masa kebiasan baru guru PAI. 

Dalam workshop ini, DPD AGPAII Kota Semarang menghadirkan Muhammad Ahsan, selaku Ketua DPW AGPAII Jateng yang sekaligus sebagai narasumber dan  moderator Muslimah, guru SMAN 3 Semarang. 

Muhamad Ahsan meminta kepada peserta workshop untuk menginstal terlebih dahulu semua perangkat yang mendukung PJJ di playtore, untuk penilaiain digital yang digunakan untuk menyusun soal-soal online. 

“InsyaAllah ini sangat mudah, dibandingkan dengan penilaian-penilaian yang ada dan penggunaanya sangat mudah, dan efektif waktu,” katanya.

Turut mengikuti workshop secara daring Direktur Eksekutif Wahid yang diwakili oleh Capacity Building Officer, Ibu Aprida Sondang,  Kepala Kesbangpol Kota Semarang, Kasi PAIS Kantor Kemenag Kota Semarang, Abdul Ghafur,  Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Lely dan Ruhaini., Pokjawas PAI Kantor Kemenag Kota Semarang/ Dewan Penasehat Mohamad Faojin, Sadi, Sihabudin Lubis, Darlin, Pengurus DPC AGPAII tingkat Kecamatan se-Kota Semarang, Pengurus FKG TK, KKG SD, MGMP SMP, MGMP SMA dan MGMP SMK Kota Semarang, dan peserta Guru Agama Islam (GPAI) di semua jenjang dari TK, SD, SMP, SMA/SMK, SLB se-Kota Semarang. (nq)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar