Mencermati Perilaku Pemilih Pilpet - Soeara Moeria

Breaking

Jumat, 18 Oktober 2019

Mencermati Perilaku Pemilih Pilpet

Warga Desa Tahunan berbondong-bondong ke TPS untuk mencoblos.
Oleh : H. Hisyam Zamroni, Wakil Ketua PCNU Jepara

Mulai tadi malam di samping saya mencoba mencermati budaya yang melingkupi Pilpet seperti yang saya tulis tentang Pilpet dan Danyang yang menarik untuk kita cermati adalah tentang perilaku pemilih.

Perilaku pemilih Pilpet di Jepara jika amati secara mendalam kita akan menemukan keunikan-keunikan yang tidak sama dengan hasil penelitian banyak orang tentang perilaku pemilih dalam pemilihan baik pemilu, pilpres, dst. 

Dalam amatan saya kali ini saya mencoba untuk tidak berteori dulu tapi mencoba menyentuh pemilih secara langsung sebagai  subyek. 
 
Saya mencoba ngobrol gayeng kepada beberapa orang di 3 desa yang menyelenggarakan pilpet yang mempunyai kapasitas sama yaitu orang yang mapan ekonomi dan cukup rasional dalam berpikir di mana hasil  ngobrol gayeng menuntun saya untuk memberi catatan ternyata mereka rata-rata sudah mempunyai  kecondongan terhadap calon-calon yang ada bukan atas independensi mereka tapi karena ada faktor-faktor X bahkan ada yang menjadi tim sukses. 

Selanjutnya saya arahkan ngobrol gayeng kepada orang-orang yang secara sosial mengikuti kehendak umum juga sama, bahkan tersandera oleh orang yang mendatanya.

Nah, dari njagong gayeng dalam pilpet ini saya menemukan sesuatu yang unik di mana faktor independensi pemilih yang disebabkan karena pemilih sudah tercerahkan oleh kondisi ekonomi dan intelektual yang kemudian para peneliti sering  menyebutnya pemilih rasional nampaknya dalam pilpet saya anggap saja "remang-remang" tidak sampai "non-sense". Sedangkan pemilih "pengikut" tetap saja sebagai "pengikut" bahkan sedikit "tersandera" karena merasa sudah "terdata" di data-base yang diikuti.

Fenomena di atas, jika ngobrol gayeng ini dikembangkan lebih luas  lagi akan menjadi sangat menarik karena akan dapat dijadikan peta politik lokal yang mempunyai implikasi luas seperti; akan mengubah struktur sosial desa yang akan berguna bagi perkembangan ilmu sosiologi masa kini. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar