 | ||
| Plt. Bupati Jepara, Dian Kristiandi melaunching aplikasi Si Singo. |
Jepara, soearamoeria.com - Mengantisipasi tingginya kasus kedaruratan serta memberikan pelayanan yang optimal, cepat dan tepat Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara meluncurkan aplikasi Sisingo (Siji Siji Songo/119). Aplikasi dilaunching Plt. Bupati Jepara, Dian Kristiandi, Selasa (25/6/2019), di Aula DKK Jepara.
Kepala DKK, Mudrikatun mengatakan saat ini koordinasi Public Safty Center (PSC) dan Tim Gerak Cepat (TGC) masih menggunakan manual telpon dan whatsapp untuk proses penanganan kedaruratan. Saat ini ditambah dengan aplikasi Si Singo (Siji Siji Songo/119). Di mana masyarakat dapat melaporkan secara langsung melalui ponsel secara mudah.
“Misalnya foto kejadian dapat dikirim ke call center, di mana petugas call center akan memberikan alarm bahaya,” kata dia dilansir jepara.go.id.
Dengan slogan “Si Singo Teko, Ra Sido Ciloko” penanganan kedaruratan akan sangat efektif.
“Aplikasi ini merupakan salah satu bagian dari smart city yang harus dikembangkan. Suatu daerah akan maju bisa dilihat dari kinerja daerah itu sendiri,” lanjutnya.
Si Singo merupakan pusat layanan yang berhubungan dengan kegawatdaruratan medis pra rumah sakit, gangguan keamanan kebakaran, maupun bencana alam yang ada di Kabupaten Jepara. Selain itu sebagai wadah koordinasi untuk memberikan layanan gawat darurat secara cepat, tepat dan cermat bagi masyarakat selama 24 jam.
Di monitor call center akan mendapat gambaran titik lokasi kejadian dalam bentuk map (peta). Di situ akan diperlihatkan lokasi armada ambulan terdekat, letak fasilitas kesehatan (rumah sakit, Puskesmas, klinik). Termasuk jumlah persedian darah di PMI Jepara.
“Sistem ini akan terkoneksi dengan unit teknis lainnya diluar bidang kesehatan seperti Kepolisian, TNI, BPBD maupun Satpol PP dan Damkar sesuai kebutuhan kedaruratan,” lanjutnya.
Fungsi Si Singo di antaranya memberi pertolongan pertama kepada korban, mengevakuasi korban, mengkoordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan, memberikan layanan mobil ambulan, serta informasi tentang ketersediaan tempat tidur rumah sakit bekerjasama dengan Puskesmas dan rumah sakit.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan DKK Jepara, Muslimin menambahkan, setelah dilaunching akan ditindaklanjuti dengan penggalangan komitmen semua pihak. Termasuk penyiapan sumber daya manusia. “Akan disiapkan di call center, 12 tenaga untuk Si Singo ini,” katanya. (da)
Kepala DKK, Mudrikatun mengatakan saat ini koordinasi Public Safty Center (PSC) dan Tim Gerak Cepat (TGC) masih menggunakan manual telpon dan whatsapp untuk proses penanganan kedaruratan. Saat ini ditambah dengan aplikasi Si Singo (Siji Siji Songo/119). Di mana masyarakat dapat melaporkan secara langsung melalui ponsel secara mudah.
“Misalnya foto kejadian dapat dikirim ke call center, di mana petugas call center akan memberikan alarm bahaya,” kata dia dilansir jepara.go.id.
Dengan slogan “Si Singo Teko, Ra Sido Ciloko” penanganan kedaruratan akan sangat efektif.
“Aplikasi ini merupakan salah satu bagian dari smart city yang harus dikembangkan. Suatu daerah akan maju bisa dilihat dari kinerja daerah itu sendiri,” lanjutnya.
Si Singo merupakan pusat layanan yang berhubungan dengan kegawatdaruratan medis pra rumah sakit, gangguan keamanan kebakaran, maupun bencana alam yang ada di Kabupaten Jepara. Selain itu sebagai wadah koordinasi untuk memberikan layanan gawat darurat secara cepat, tepat dan cermat bagi masyarakat selama 24 jam.
Di monitor call center akan mendapat gambaran titik lokasi kejadian dalam bentuk map (peta). Di situ akan diperlihatkan lokasi armada ambulan terdekat, letak fasilitas kesehatan (rumah sakit, Puskesmas, klinik). Termasuk jumlah persedian darah di PMI Jepara.
“Sistem ini akan terkoneksi dengan unit teknis lainnya diluar bidang kesehatan seperti Kepolisian, TNI, BPBD maupun Satpol PP dan Damkar sesuai kebutuhan kedaruratan,” lanjutnya.
Fungsi Si Singo di antaranya memberi pertolongan pertama kepada korban, mengevakuasi korban, mengkoordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan, memberikan layanan mobil ambulan, serta informasi tentang ketersediaan tempat tidur rumah sakit bekerjasama dengan Puskesmas dan rumah sakit.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan DKK Jepara, Muslimin menambahkan, setelah dilaunching akan ditindaklanjuti dengan penggalangan komitmen semua pihak. Termasuk penyiapan sumber daya manusia. “Akan disiapkan di call center, 12 tenaga untuk Si Singo ini,” katanya. (da)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar