Pemdes Margoyoso Jepara Tebar 60 Ribu Ikan ke Sungai - Soeara Moeria

Breaking

Minggu, 04 November 2018

Pemdes Margoyoso Jepara Tebar 60 Ribu Ikan ke Sungai

Petinggi Margoyoso menebar ikan ke sungai. (Foto: Istimewa)

Jepara, SoearaMoeria.Com
Pemerintah Desa Margoyoso Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara menebar 60 ribu ikan ke sungai Margoyoso, Selasa (30/10/2018). Sungai ini letaknya di sebelah timur desa yang berbatasan dengan Desa Pendosawalan dan Bakalan. 

Enam puluh ribu ikan yang ditebar terdiri dari ikan nila hitam sebanyak 20 ribu, ikan nila kuning 20 ribu, dan ikan tombro 20 ribu. Adapun ikan diperoleh dari  Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa tengah yang diperuntukan perairan umum.

Hadir dalam kegiatan tebar ikan Petinggi Margoyoso Miftakhul Huda, Anjar Kusuma Kadus II, Sudi Hariyanto Kaur Perencanaan, Sudarno staf keuangan dan warga sekitar bantaran sungai.

Petinggi Desa Margoyoso Miftakhul Huda mengatakan kegiatan dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan kecintaan pemerintah desa terhadap pelestarian lingkungan hidup.

Dewasa ini terang Huda marak warga yang kurang peduli terhadap lingkungan dan mencari ikan dengan cara distrom (diobat). Hal itu menurutnya secara tidak langsung mematikan ekosistem yang ada di dalam air. 

Warga Margoyoso menyaksikan tebar ikan ke sungai.
Pihaknya juga mengaku mendapat banyak laporan dari warga, penebar obat di sungai bukan warganya. Sehingga pelestarian lingkungan perlu digalakkan. “Kita mulai dari sekarang. Kalau tidak sekarang  kapan lagi," katanya.

Melalui kegiatan itu pihaknya berharap masyarakat merasa memiliki serta ikut menjaga pelestarian ikan dan habitat air.

Hal lain diungkapkan Sudi Hariyanto. Menurut Kaur Perencanaan ini masyarakat yang ada di bantaran sungai harus menjaga ikan dengan baik.

"Tidak boleh meracun atau menstrum. Untuk mendapatkan ikan ada undang-undangnya. Dan sesegera mungkin akan diperdeskan," tandasnya.

Miftakhul Huda menandaskan penangkapan ikan dengan cara distrom agar dihentikan. "Kepunahan ekosistem air tanggung jawab kita. Merawat dan menjaganya adalah tanggung jawab bersama agar anak cucu bisa melihat langit biru cerah dan hamparan pepohonan indah. Aliran sungai jernih dan ikan menari dengan riang. Alangkah indahnya warisan itu. Salah satu upaya yang dilakukan adalah kita memulainya sekarang," pungkasnya. (sm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar