Kuatkan Manajemen dan SDM Desa Lewat KKN

Temanggung, SoearaMoeria.Com

Sebelum sidang skripsi, Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi momen dan kegiatan akhir berupa pengabdian masyarakat sebagai mahasiswa STAINU Temanggung sebelum menjadi sarjana.

Hal itu terungkap dalam pembekalan KKN STAINU Temanggung tahun 2018 yang dibuka langsung oleh ketua panitia sekaligus ketua LP3M, Moh Syafi', Rabu (21/3/2018) pagi.

Dijelaskan dia dengan mengusung tema "Penguatan Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia dalam Bidang Keagamaan", para peserta KKN wajib melakukan observasi sebelum membuat program.

Jadi menurut panitia program KKN berbasis masalah di lokasi karena menekankan manajemen kelembagaan di desa sekaligus penguatan SDM di bidang manajemen dan literasi desa untuk menggali potensi desa.

Pembekalan KKN ini sebagai gambaran konsep awal yang akan digunakan sebelum terjun ke masyarakat.

Acara dibuka pada pukul 09.00 WIB dengan semangat dan antusias peserta KKN. 

"Saya mengucapkan selamat kepada peserta KKN yang telah lolos dalam seleksi beberapa administrasi, dan semoga sukses membuktikan kepada masyarakat kualitas sebagai Mahasiswa STAINU Temanggung," tegas M. Syafi' dalam sambutannya.

Selain jajaran LP3M, hadir pula pimpinan STAINU Temanggung, Dr. Danang Purwanto Kabid Litbang BAPPEDA Temanggung, Camat Tembarak H. Adi Pitoko, S.Sos, MM dan mahasiswa-mahasiswi calon peserta KKN.

Dalam pembekalan itu para peserta mendapat materi dari LP3M STAINU Temanggung, BAPPEDA dan Pemerintah Kecamatan Tembarak. Mereka antusias mengikuti pembekalan tersebut.

Sementara itu, Almaksirun salah satu peserta KKN dan Ketua demisioner LPM GRIP periode pertama mengaku banyak persiapan yang sudah di lakukan.

"Dalam KKN ini banyak yang saya persiapkan, mulai dari administrasi dan tetek bengeknya serta kesehatan saya sendiri" ungkap dia.

"Adapun tempat tujuan KKN meliputi Tembarak, Tawangsari, Botopitih,  Banaran, Purwodadi,  Gandu, dan Drono," tambahnya.

Selain itu, dia juga menambahkan bahwa ada beberapa kendala dalam mempersiapkan KKN ini yaitu butuh penyesuaian kelompok yang telah dipilihkan langsung oleh panitia dan kendala mengenai administrasi keuangan yang tidak sedikit, dan tidak mudah untuk mendapatkan dengan waktu yang singkat. (dama)