Saat
ini perkembangan teknologi semakin kreatif dan cenderung bergerak ke arah
digital. Perkembangan teknologi juga bepengaruh besar pada proses pembelajaran
matematika di sekolah atau Perguruan Tinggi.
Perkembangan
multimedia pendidikan matematika dan edutainment menuntut seorang guru atau
siswa untuk bersikap terbuka menyesuaikan pembelajaran yang lebih kreatif dan
inovatif dengan teknologi misalnya dengan E-learning, M-learning , dan Hypermedia
pendidikan matematika.
Pernyataan
itu disampaikan oleh Dr. rer.nat. Adi Nur Cahyono, M.Pd., seorang pakar
pembelajaran multimedia dari FMIPA Universitas Negeri Semarang, dalam Kuliah
Perdana yang diadakan Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muria Kudus dengan tema, “Teknologi
dalam Pembelajaran Matematika di Era Global” bertempat di Ruang Seminar,
Rektorat Lantai IV, Rabu (13/12/2017).
Dengan
pembelajaran memakai teknologi siswa diajak berpikir dan melakukan pemecahan
masalah yang berkaitan dengan teknologi. Zaman peradaban islam dulu untuk
menentukan arah kiblat, Abu Rayhan Al Biruni melakukan perhitungan menggunakan
rumus matematika yang ia temukan, itu tentu sangat bermanfaat.
Di
Zaman sekarang perkembangan teknologi pun ditemukan GPS System yang bisa
menentukan arah kiblat.
“Peran
matematika dan teknologi bisa digunakan sebagai alat bantu dan sebagai solusi
mengatasi masalah nyata. Misalnya kasus matematika dalam olahraga. Untuk mengetahui
kekuatan pemain sepakbola kita bisa mengetahui dengan aplikasi TOP
Performance With SAP Innovation. Pada piala dunia 2014, Jerman memenangi
piala dunia. Bisa dikatakan software yang bisa menganalisis kekuatan
pemain tersebut berperan penting dalam kesuksesan Jerman menyabet piala dunia,”
kata Pria Lulusan Doktoral di Institute of Mathematics and Computer Science
Goethe-Universitat Frankurt Jerman, di hadapan sekitar 120 peserta.
Dalam
pembelajaran matematika di era digital, pemanfaatan teknologi untuk
pengembangan media dan multimedia pembelajaran matematika sangat penting.
Misalnya
pembuatan film pendidikan matematika. Peran teknologi bisa mengubah dunia yang
paling penting siswa dan guru bisa menggunakannya. peran guru dan siswa sangat
penting. Didukung sikap guru terhadap teknologi.
Dalam
pembelajaran dan menciptakan soal matematika yang menarik sambil melakukan
permainan (game), dalam penelitian disertasinya beliau menciptakan
software MathCityMap Project.
Sofware
pembelajaran ini bisa digunakan dengan bantuan ponsel pintar, untuk melakukan
penjelajahan atau perjalanan menyelesaikan soal matematika secara nyata dengan
membuat soal matematika berdasarkan studi kasus.
Misalnya
pembelajaran di luar kelas dengan melakukan perjalanan ke Semarang mengukur bangunan
lawang sewu, mengukur luas kolam air mancur tugu muda, menentukan tinggi
gedung, dan sebagainya.
Untuk
itu guru matematika dituntut bisa menyiapkan permasalahan dan konsep kepada
siswa yang menuntut permasalahan di masa depan. Dalam sesi tanya jawab,
Silviana Oktavia mahasiswa pendidikan matematika menanyakan bagaimana sikap kita
(calon guru) jika melihat siswa lebih pintar (canggih) dalam pembelajaran di
kelas.
Adi
menjawab bisa jadi di zaman now yang erat dengan teknologi siswa lebih
tahu atau paham software tertentu daripada guru. Maka guru dituntut
terus belajar, guru tidak harus menguasai detail bidang tertentu, tapi
setidaknya harus tahu, mengenal, sehingga bisa membimbing dan mengarahkan
siswanya.
“Melihat
perkembangan aplikasi yang makin banyak kalau aplikasi yang ada memiliki sisi
edukasi silakan dipakai, kalau tidak ada
sisi edukasinya jangan dipakai, atau kalau kita kreatif kita bisa memodifikasi
aplikasi yang ada supaya bisa memiliki manfaat edukasi bagi masyarakat,” jelas
beliau.
Henry
Suryo Bintoro, S.Pd., M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan Matematika berharap,
“kegiatan kuliah perdana ini semoga dapat memberikan manfaat dan pemahaman
konsep dan teori bagi mahasiswa terkait dengan penggunaan teknologi untuk pembelajaran
matematika.” (noor ahsin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar