Gus Yusuf : Dakwah Sekarang Tidak Hanya di Atas Mimbar Tapi Juga Via Internet - Soeara Moeria

Breaking

Senin, 27 November 2017

Gus Yusuf : Dakwah Sekarang Tidak Hanya di Atas Mimbar Tapi Juga Via Internet

Temanggung, SoearaMoeria.Com
K.H. Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Pesantren Salafi Tegalrejo Magelang menegaskan bahwa era milenial seperti ini dakwah harus berkonversi di internet atau dunia siber.

Dalam konteks dakwah Indonesia butuh orang alim yang melek literasi internet. Hal itu diungkapkannya dalam seminar dengan tema "Mempertahankan Nilai Pancasila di Era Milenial melalui Literasi" pada Sabtu, (25/11/2017) di gedung Graha Bumi Phala Temanggung yang digelar Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) GRIP STAINU Temanggung.

"Baru-baru ini kita dikejutkan dengan beberapa insiden besar yang langsung tersebar di luasnya dunia. Inilah yang terjadi bahwa teknologi menguasai dunia yang bisa bermanfaat dan memiliki madharat. Sehingga kita dituntut untuk memilih dan memilah bagaimana tantangan ini datang," tegasnya di hadapan ratusan peserta.

Hari ini, katanya tidak hanya butuh orang alim namun juga butuh orang alim dan paham tentang situasi saat ini dan bisa menghadapi dengan cara-cara yang kekinian.

"Dakwah hari ini tidak cukup dengan door to door dan dalam mimbar. Tapi juga lewat teknologi internet. Kita boleh mengikuti arus zaman tapi jangan lupa kaki kita berpijak pada tanah air," katanya.

Dalam konteks mempertahankan nilai-nilai Pancasila, katanya, ukhuwah wathaniyah juga penting. "Maka dari itu Pancasila adalah kado terbesar bangsa ini. Mempertahankan kesatuan lebih baik daripada melakukan perpecahan," bebernya.
 
Menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa saat ini diharuskan. "Dalam era ini kebebasan memiliki batasan-batasan dan asal tidak melanggar ideologi atau syariat salah satunya," tukasnya.

Gus Yusuf juga menjelaskan dalam menggunakan teknologi membutuhkan kecerdasan yang arif. Maka dari itulah literasi digital yang berkaitan dengan internet, siber, komputer, 
harus dikuasi santri, kiai dan umumnya mahasiswa dan warga nahdliyin. 


Selain ratusan peserta, hadir pula Ketua Umum LPM Grip Almaksirun, Ketua STAINU Temanggung Drs. H. Moh. Baehaqi, M.M., dan Kapolres Temanggung Maesa Soegriwo yang diwakilkan Wakapolres dan dosen serta civitas akademika STAINU Temanggung. (dama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar