Foto : Kakha Xpo |
Jepara, SoearaMoeria.Com
Bupati Jepara,
Ahmad Marzuqi menetapkan desa Tegalsambi kecamatan Tahunan kabupaten Jepara
sebagai desa wisata. Keputusan itu disampaikannya saat membuka kegiatan Tegalsambi
Culture Festival yang dipusatkan di perempatan desa setempat, Senin
(04/09/2017) malam.
Keputusan itu
merupakan jawaban atas permintaan Petinggi desa Tegalsambi, Agus Santoso saat
menyampaikan sambutannya. “Untuk SK-nya menyusul,” kata Bupati, didampingi
Forkompinda dan Pemerintah Desa yang hadir memeriahkan kegiatan tahunan, Perang
Obor ini.
Dikatakannya,
selain desa Tegalsambi juga ada 7 desa wisata lain di Jepara. Ke tujuh desa
wisata tersebut sebutnya baik yang terdiri dari wisata sejarah, budaya, alam
serta wisata buatan.
Sebelum perang obor
dimulai, Marzuqi menjelaskan bahwa kegiatan tahunan itu wujud syukur warga atas
potensi yang ada di desa tersebut.
“Ini merupakan
pesta sedekah bumi sebagai wujud syukur kepada Allah swt karena diberikan desa
yang kondusif dan sejahtera. Semoga desa Tegalsambi diberikan tambah maju di
waktu-waktu yang akan datang,” doa Marzuqi yang diamini ribuan penonton yang
hadir.
Foto : Kakha Xpo |
Petinggi desa
Tegalsambi, Agus Santoso menyampaikan perang obor merupakan puncak acara Tegalsambi
Festival. “Prosesinya sudah dilakukan selapan sebelum kegiatan ini
dilakukan dengan menggelar barikan, tahlil doa bersama kiai,” jelasnya.
Ia menambahkan
kegiatan itu bertujuan untuk melestarikan tradisi asli Tegalsambi. Jika di
tempat lain ada yang menggelar kegiatan serupa dengan berbagai inovasi yang
asli hanya ada di Tegalsambi. "Ini adalah salah satu destinasi budaya dan
pariwisata di Jepara,” tambah dia.
Di akhir sambutan,
Agus menyampaikan prosesi perang-perangan menggunakan pelapah daun pisang dan
kelapa yang dikeringkan lalu dinyalakan dengan api itu menunjukkan pemuda desa
Tegalsambi ialah pemuda yang berani, bernyali dan sportif. Sebab saat berperang
dengan lawan tidak untuk saling mencederai. (sm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar