Jangan Takut dan Minder Menjadi Mahasiswa STIBI Syeh Jangkung - Soeara Moeria

Breaking

Jumat, 22 September 2017

Jangan Takut dan Minder Menjadi Mahasiswa STIBI Syeh Jangkung



Pati, SoearaMoeria.Com
Jangan berkecil hati menjadi mahasiswa dengan jurusan Sejarah apalagi kebudayaan yang dianggap kebanyakan orang hal tersebut jurusan yang tidak publish atau apalah persepsinya dari kebanyakan orang.

Karena kebudayaan mengandung makna yang sangat dalam di antaranya terkandung nilai-nilai luhur, kepercayaan, hukum dan etika. Hal tersebut dikemukakan Dr. Muhtar, S.Ip, MM dalam Stadium General yang dilaksanakan Sekolah Tinggi Ilmu Budaya Islam (STIBI) Syekh Jangkung Pati, di Gedung SMA PGRI 2 Kayen, Ahad (17/09/2017) pagi.

Kuliah umum yang bertajuk "Sinergitas Perguruan Tinggi dengan Pemerintah dalam Membina dan Melestarikan Budaya" selain dihadiri Dr. Muhtar S.Ip, MM perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) sebagai pemateri, turut hadir Polsek dan Stakeholder dari Kecamatan Kayen.

Lelaki berkaca mata yang menempuh gelar Doktor di Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu juga menjabarkan bagaimana peran kebudayaan yang memang urgen itu menilai, "budaya bukan persoalan statis (tetap), akan tetapi budaya merupakan sesuatu yang dinamis dan berkelanjutan," terang Muhtar.

Pria asli kelahiran Pati itu juga menguraikan bahwa budaya itu adalah hasil karya, cipta, rasa dan karsa yang memiliki nilai-nilai yang unggul dan luhur serta bisa dinikmati oleh masyarakat.

Lebih lanjut ia mengungkapkan negara ini juga tercipta salah satunya dari sebuah budaya dengan keberagamannya. Melalui budaya masyarakat kita juga bisa dilihat rukun, terpampang jelas harmonisasi antar ras, suku.

“Dan mereka merasa aman, damai seperti semboyan yang tertera pada lambang pancasila yakni 'Bhineka Tinggal Ika', dan agama islam yang tumbuh pesat di Indonesia juga merupakan implementasi dari budaya," bebernya.

Teruntuk mahasiswa STIBI Syekh Jangkung lanjutnya jangan takut atau pun minder sebagai mahasiswa yang cinta akan budaya, bahkan semua harus merasa lebih bersyukur menjadi salah satu bagian dari orang yang mencintai budaya.

“Mahasiswa STIBI  diharuskan mampu menanggapi, menghadapi virus globalisasi, di mana akses internet kini kian mudah, untuk menaggulanginya hal tersebut, maka, budaya dan kearifan lokal tidak tergerus dengan pengaruh arus globalisasi," pesanya kepada mahasiswa.

Untuk menunjang kegiatan dari mahasiswa, Drs. Noor Chafidl, M. Pd.I, Ketua STIBI Syekh jangkung berharap sebagai kampus yang baru 2 tahun akademik berjalan, STIBI sudah memiliki 100 mahasiswa lebih dan pihaknya berharap peran dari Dinas yang berada di Pati selalu memberikan dukungan apapun kegiatan yang bakal dilakoni oleh mahasiswa STIBI.

Sehari sebelumnya, Sabtu (16/09/2017) 70-an mahasiswa juga mengikuti jalanya ospek, ziarah makam Syekh Jangkung (Saridin) sebagai pengalap berkah terhadap ikon STIBI  tersebut STIBI Syekh Jangkung. Dan stadium general sendiri merupakan kegiatan purna dari rangkaian penyambutan mahasiswa baru. (fa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar