"Celana Cingkrang", Kelompok Ini Patut Diwaspadai Orang Tua - Soeara Moeria

Breaking

Jumat, 07 April 2017

"Celana Cingkrang", Kelompok Ini Patut Diwaspadai Orang Tua

Jepara, SoearaMoeria.Com
Sebagai orang tua mesti hati-hati apalagi jika memasukkan anak-anaknya kuliah di luar daerah. Sebab jika si anak sudah masuk kampus, ia akan bertemu dengan kelompok yang “model-model” (aneh, red). Apalagi jika si anak sudah ikut golongan jenggot tebal dan celana cingkang.

“Panjenengan bisa memastikan kalo sudah meninggal kondisi njenengan tidak ada bedanya dengan celeng.” Begitu keprihatinan K. Syaifuddin Zuhri saat mengisi ceramah dalam Pengajian Umum dan Santunan Yatama yang diadakan Keluarga Mahasiswa Jepara Semarang (KMJS) Cabang UIN Walisongo di desa Tengguli kecamatan Bangsri, Jepara, Ahad (02/04/17) malam.

Kenapa demikian? Kata Pengasuh pesantren Hidayatul Qulub Semarang itu lantaran anak yang sudah terjerumus ikut aliran tersebut tidak senang tahlil, manaqib dan sejumlah tradisi nahdliyin yang lain. Sehingga, orang tua dibiarkan. Tidak didoakan sebagaimana tradisi nahdliyyin yang berlaku di masyarakat.

“Di Unisnu ada aliran yang seperti itu tidak?” tanya Kiai Syaifuddin kepada grup rebana Jamiyyah Muji Rasul (Jamuro) Unisnu Jepara yang turut mengiringi pengajian malam itu.

Kiai muda kelahiran Jepara ini berharap di kampus NU itu tidak ada kelompok yang disebutkannya. Di UIN Semarang, lanjut Pembina PMII Rayon Abdurrahman FITK banyak dijumpainya.

Padahal, sambungnya orang hidup itu harus melakukan mo limo. “Mauludan, manaqiban, mirengaken mauidlah, mangan dan muleh,” sebut Syaifuddin dan disambut tawa ratusan jamaah yang memadati area pengajian.

Pengajian Umum itu merupakan rangkaian kegiatan Bakti Sosial (Baksos) yang diadakan KMJS UIN Walisongo pada Jumat-Ahad (31/03-02/04) di desa Tengguli kecamatan Bangsri, Jepara. Kegiatan diisi dengan even untuk anak sekolah juga untuk masyarakat umum. (sm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar