![]() |
Ilustrasi : Google |
Kudus, SoearaMoeria.Com
Dalam Sinau Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng yang
berlangsung di lapangan pancasila desa Jepang kecamatan Mejobo kabupaten Kudus,
Jumat (28/04) malam, Emha Ainun Nadjib menegaskan orang china, arab serta etnis
yang lain statusnya di Indonesia ialah merdayoh (bertamu, red).
Karena statusnya hanya bertamu Cak Nun budayawan
kelahiran Jombang itu meminta masyarakat agar menerima mereka dengan baik meskipun
dengan orang barat sekali pun.
“Kita ora wong arab tapi Jawa ojo lali karo
Jawane.” Begitu penegasannya dalam kegiatan bertajuk “Gondelan Klambine
Kanjeng Nabi”. Sehingga jika bertamu ke Indonesia harus mau mengakui
keberadaan Jawa, Sunda dan suku yang lain bukan malah hendak memberangusnya.
“Orang china, arab “ngungsi” karena di sana
padat,” tegasnya kepada ribuan jamaah maiyah yang hadir.
Pimpinan grup Kiai Kanjeng itu prihatin lantaran orang
Jakarta saat ini banyak yang tidak mau menjadi Jawa dan berlagak sok Indonesia
sendiri.
Dalam event yang disupport PR Sukun dan portal MuriaNews.Com
itu kembali menegaskan jangan menjadi tamu kecuali mau menjadi orang
Indonesia yang sesungguhnya.
“Ojo dadi dayoh kejobo seng gelem dadi wong
Indonesia,” tandasnya. (sm)