Beberapa waktu sebelum menjabat sebagai Presiden
RI, Gus Dur berkunjung ke Jepara. Kunjungan terutama dilakukan ke rumah salah
satu sahabat akrab Gus Dur dan merupakan tokoh NU, KH Muhammady Qosim.
Seperti kunjungan ke berbagai daerah lainnya,
pengurus NU, para tokoh, santri, dan masyarakat umum berdatangan ingin bertemu
dan bersilaturahim dengan Gus Dur.
Salah satu yang hadir ketika itu adalah Hamzah
Sholehuddin, pria asal Bumiayu yang kini Ketua MWCNU Jepara Kota. Kiai Hamzah
merasa sangat senang dapat bertemu dengan Gus Dur.
“Gus Dur ini Bapak Bangsa, orang yang sangat
dihormati. Saya sangat bersyukur dapat bertemu secara langsung dengan beliau,”
cerita Kiai Hamzah saat kunjungan rombongan MWCNU Jepara ke Kantor PBNU akhir
Desember 2016 lalu.
Menurut Kiai Hamzah, antara Gus Dur dengan
masyarakat awam sering terjadi kesenjangan pemikiran. Hal ini karena ibarat Gus
Dur sudah melangkah sepuluh kilometer, orang lain baru berjalan satu meter.
“Apa yang disampaikan Gus Dur ternyata benar.
Walaupun seringnya baru terjadi dua atau tiga tahun setelah Gus Dur mengatakan
sesuatu. Ini yang menjadi bukti bahwa Gus Dur adalah waliyullah, dapat melihat
sesuatu yang akan terjadi di masa depan,” tambah Kiai Hamzah.
Pada kedatangan Gus Dur tersebut Kiai Hamzah juga
menanyakan bagaimana kabar Gus Dur. Gus Dur mengatakan sehat dan mengungkapkan
rasa senang karena bisa bertemu masyarakat Jepara. Suasana kearaban dan
kedekatan Gus Dur dengan masyarakat pun segera terbangun.
Gus Dur rupanya tahu salah satu makanan khas di
Jepara, yaitu mangut. Tak lupa Gus Dur pun menikmati mangut ikan cucut yang
disediakan tuan rumah. Mangut ikan cucut dimasak dengan campuran santan kelapa
dicampur sayur, memang menu yang lezat untuk dinikmati. (*)
Source : nu.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar