Bernama lengkap
Said Aqil Siroj. Sosok kiai yang akrab disapa Kang Said ini lahir dan
dibesarkan di lingkungan pesantren. Ayahnya, Kiai Haji Aqil Siroj adalah
pengasuh Pesantren Kempek. Salah satu pesantren penting di kawasan Kota
Cirebon, Jawa Barat.
Lahir dan besar di
lingkungan pesantren, membuat Kang Said tumbuh di lingkungan dengan nuansa
cinta ilmu. Spirit keilmuan begitu melekat pada diri Kang Said. Maka bukanlah
hal aneh, apabila di berbagai kesempatan Kang Said senantiasa mengajak untuk yatafaqqohu
fiddin (sungguh-sungguh dalam mendalami ilmu-ilmu agama).
Kang Said,
leluhurnya baik jalur ayah maupun ibu adalah sosok-sosok yang alim. Ayahnya,
Kiai Aqil Siroj adalah keturunan Kiai Muhammad Said, sosok kiai yang
mengembangkan Pesantren Gedongan dan berperan penting dalam perkembangan Islam
di Kota Cirebon.
Bahkan apabila
dirunut ke atas lagi, silsilah Kiai Said akan sampai kepada Syarif Hidayatullah
atau Sunan Gunung Jati. Selanjutnya nasab Syarif Hidayatullah akan sampai pada
Sayyidatuna Fatimah binti Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Sementara
dari jalur ibu merupakan keturunan Kiai Harun, kiai yang mengembangkan
pesantren Kempek, Cirebon.
Mewarisi darah
ulama, mewarisi semangat dalam menapaki jalan pengetahuan. Diawali dengan
mengaji kepada Kiai Aqil Siroj, sembari menempuh pendidikan formal di Sekolah
Rakyat (SR), menjadi modal Kang Said dalam pengembaraan keilmuannya. Pesantren
Lirboyo menjadi persinggahan pertama Kang Said dalam pengembaraan keilmuan.
Dilanjut ke Universitas Tribakti Kediri, hingga Pesantren al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta di bawah bimbingan langsung Kiai Ali Ma’shum.
Di pesantren
Krapyak ini pulalah, Kang Said bertemu dengan seorang perempuan, Nurhayati,
yang kemudian dipersunting menjadi istri pada 13 Juli 1977. Setelah menikah,
kota suci Makkah menjadi persinggahan Kang Said selanjutnya. Didampingi sang
istri, Kang Said menempuh pendidikan hingga doktoral.
Strata 1 Jurusan
Ushuluddin dan Dakwah Universitas King Abdul Aziz, strata 2 Jurusan
Perbandingan Agama Universitas Ummul Qura, dan strata 3 Jurusan Aqidah Filsafat
Universitas Ummul Qura. Rangkaian pendidikan ini, berujung dengan dikukuhkannya
Kang Said sebagai Guru Besar bidang Tasawuf di Universitas Islam Negeri (UIN)
Sunan Ampel Surabaya pada tahun 2014.
Pengembaraan
keilmuan Kang Said, menjadikannya mumpuni dalam pendidikan formal maupun
non-formal, dan tetap berakar pada tradisi. Ini terlihat, umpama melalui salah satu
statement Kang Said, “Saya beruntung sejak kecil makan berkat,
yang diperoleh ketika ayah saya memimpin kenduri dan tahlilan. Mungkin karena
sering makan berkat –makanan yang penuh doa– maka saya banyak mendapat
kemudahan.” (hal. 1)
Tak hanya itu,
buah pemikiran Kang Said juga menjadi sumbangan keilmuan yang tidak bisa
dianggap sebelah mata. Bidang tasawuf menjadi contohnya. Kang Said menuturkan
bahwa tasawuf dapat menjadi solusi revolusi mental di negeri ini. Peningkatkan
spiritualitas melalui tasawuf, adalah upaya yang logis untuk membasmi, umpama,
tindakan korupsi (hal. 133). Peneguhan dan komitmen Kang Said akan Islam
Nusantara, juga bisa menjadi contoh lain sumbangan keilmuannya.
Kini sosok
kelahiran 03 Juli 1953 ini mengabdikan diri kepada umat, melalui Nahdlatul
Ulama. Pengabdian, kethawadlu’an, dan semangatnya menjadi teladan bagi semua
kalangan. Buku dengan tebal 186 halaman ini telah menyajikan dengan apik
perjalanan hidup Kang Said.
Bahkan tidak hanya
itu. Penjelasan yang mengalir juga membawa pembaca menikmati uraian lain
seperti tentang kezuhudan Kiai Aqil Siroj dan uraian tentang pesantren masyhur
di Cirebon, seperti Pesantren Buntet, Pesantren Gedongan, dan Pesantren Babakan
Ciwaringin. Buku ini menjadi rekomendasi bagi siapa saja untuk mengenal dan
meneladani sosok Kang Said bin Kiai Aqil, santri yang profesor itu. Wallahu
A’lam.
Judul : Meneguhkan Islam Nusantara; Biografi
Pemikiran dan Kiprah Kebangsaan Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA.
Penulis : Ahmad Musthofa Haroen
Penerbit :
Khalista
Halaman :
xviii+186
Cetakan : I Agustus 2015
ISBN : 979-1283-xx-x
Peresensi : Robbah
Munjiddin A
Source : nu.or.id
No comments:
Post a Comment