![]() |
Ilustrasi : Google |
Kudus, soearamoeria.com
Kiai bersama santri sebelum Indonesia merdeka
komitmennya terhadap bangsa dan negaranya tidak bisa diragukan lagi. Semangat hubbul
wathan minal iman (cinta tanah air adalah sebagian dari iman) juga
dicetuskan oleh seorang kiai.
“Sehingga tidak ada kiai yang pensiun,” papar KH Ahmad
Badawi Basyir dalam Talkshow Kebangsaan – Kebinekaan “Membangun Idealisme
Mahasiswa Sebagai Pilar Penyangga Jatidiri Bangsa” yang diadakan BEM
Universitas Muria Kudus (UMK) di audit UMK, Sabtu (14/01) lalu.
Disebut kiai, karena bermakna baik. Sehingga kalau
sudah disebut kiai harus menjadi tambah semakin baik. Tidak hanya baik saja
tetapi lanjut pengasuh pesantren Darul Falah Kudus itu juga harus menjadi
panutan.
Sehingga Kiai Badawi menegaskan, dulu aparat keamanan (TNI,
red) tidak bisa berjalan jika tidak diperintahkan oleh kiai. Kiai muda itu
menegaskan jika para kiainya sudah baik, aparat lanjutnya juga akan berlaku
baik.
Dalam kegiatan hasil kerjasama BEM UMK dan Menwa 923
Condo Wingit itu dihadiri ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di
Jawa Tengah.
Selain, kiai Badawi hadir pula Kasdam IV Diponegoro,
Brigjen TNI Joni Supriyanto. Dalam uraiannya bela Negara tidak harus mengangkat
senjata dan bukan juga militerisme. “Menjadi mahasiswa yang baik dan cerdas
juga bagian dari bela negara,” katanya.
Joni menegaskan pemuda yang mempunyai idealisme adalah
mahasiswa. Sehingga katanya harus mempunyai jatidiri dan juga membanggakan
orang tua.
Wakapolda Jateng, Brigjen Pol. Drs. Firli, M.S.I
menekankan pemuda harus mempunyai semangat love (cinta), care (peduli)
dan share (berbagi). Sementara, Dr. Subarkah, S.H, M.Hum Wakil Rector IV
UMK produk hukum Indonesia berasas bhinneka tunggal ika. Juga keadilan yang ada
di Indonesia untuk kemakmuran bersama. (sm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar