Rembang, soearamoeria.com
Kontroversi
pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tentang Surat Al
Maidah ayat 51, membuat Pengasuh Pesantren Al Anwar Rembang, KH Maimoen Zubair
Angkat Bicara. Mbah Maimoen meminta seluruh umat muslim untuk tenang dan
meredam amarah.
Apalagi
menurut ulama kharismatik tersebut, Ahok sudah meminta maaf secara terbuka di
hadapan publik. Pihaknya pun meminta agar umat Islam tak lagi terpecah belah
dan membesar-besarkan masalah ini.
“Dia
(Ahok) itu kan sudah meminta maaf, maka jangan dibesar-besarkan. Sehingga bila
amarah dapat diredam maka persatuan juga bisa dijaga,” katanya.
Menurut
dia, terkait polemik Surat Al Maidah tersebut menurut dia, bahwa itu diserahkan
ke pribadi masing-masing pemilih. Menurut dia, jika umat Islam di Jakarta tak
ingin memilih Ahok karena alasan agama, tidak perlu dibesar-besarkan sehingga
memicu isu SARA.
“Kalau
menurut saya, bila mereka (Islam) tidak suka memilih ya tidak usah dipilih
saja. Namun permasalahan itu jangan dibesar-besarkan,” ujarnya.
Menurut
dia, Ahok merupakan warga keturunan Tionghoa dari Bangka Belitung. Di daerah
itu menurut dia, juga banyak warga Tionghoa yang memeluk agama Islam. Dia itu
orang China Bangka Belitung, di sana (Bangka Belitung) juga ada orang Islam
China,” ujarnya seperti diberitakan koranmuria.com.
Di Jawa
Tengah menurut dia, juga ada masjid yang bercorak Bangka Belitung. Satu-satunya
masjid tersebut berada di wilayah Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang.
“Di
Sarang masjid saya itu satu-satunya masjid yang berkhaskan Belitung. Oleh sebab
itu, perbedaan itu jangan dibesar-besarkan. Sehingga kita bisa hidup rukun.
Yang penting kita umat Islam ituhabluminallah harus dikuatkan, dan habluminannas harus selalu dijaga dengan baik,”
harapnya. (edy/ed)
Beliau ini memang ulama tulen. Terimakasih Mbah Mun atas segala nasehatnya,semoga banyak manfaatnya.
BalasHapusmantab
BalasHapusmbah mun (Menurut dia, jika umat Islam di Jakarta tak ingin memilih Ahok karena alasan agama, tidak perlu dibesar-besarkan sehingga memicu isu SARA INILAH INTI DARI PERNYATAAN MBAH MUN. hormat saya begitu BESAR kepadamu Mbah
BalasHapusAlhamdulillah .... rasane adem ... rukun itu indah dan damai ....
BalasHapusyaitulah bedanya ulama besar dengan yang ngaku2 ulama atau jadi ulama baru kemaren sore, yang jelas ulama besar setiap bicaranya pun tersa menyejukkan................
BalasHapusademmm......
BalasHapusadem tenan pokok e kalo mbah maimun sanjang.....
BalasHapusTu denger mbah mun, ulama karismatik buat adem masyarakat
BalasHapusSeng Tenang ojok Kagetan....Apapun Yang Terjadi ya Terjadilah.....kita Fokus sama Takdir kita....dan Perbaiki Hubungan Kita Dengan NYA
BalasHapusJika Tetap Terjadi Demo.....Ya Tetap Tenang.....Krn Yang Demo Lagi Menjalankan Takdirnya
Wallahu a’lam
Hormat sama mbah mun inilah ulama dan islam yg sejati damai pencerahannya
BalasHapusIni baru mencerminkan wajah islam yang sebenarnya penuh damai....islam kan pembawa damai bukan pembawa demo.
BalasHapusbenar banget tuh yang dibilang mbah mun..... wahai para yang suka demo demo... dengar apa yang dikatakan mbah mun
BalasHapussendiko dawuh
BalasHapusTuh ulama besar aja..bicara nya bikin kuping adem ngedenger nya...yang ngebesar2in masalah ada lah ulama yang jiwa nya preman ya itu..nyebut allhhuakbar..pecah barang2 hancurin sgala macem itu FPI...ulama jiwa preman
BalasHapusIslam itu indah, mbah mun sudah memberikan ketenangan jiea, semoga bnyk yg baca
BalasHapusThe best ini yang mengutamakan persatuan & kerukunan "Bhineka Tunggal Ika".
BalasHapusIni baru senang dibaca,walau sy bukan pendduk tanah jawa tapi ikut senang dengan penjelasan kakek ini,,bukan kayak ulama yg lain,nyumpahin org masuk neraka kalo pilih ahok, dia seolah olah mendahului allah,
BalasHapusKalo kakek ni subahanallah ini lah baru pemimpin dn guru kita sbgai pemeluk islam,sehat sllu kek,salam anak Sasak lombok,
Setuju banget m'bah, Karna islam cinta akan kedamaian.
BalasHapusIslam tegas dengan hukumnya.
BalasHapusItu yg membuat tenang dan damai