BP2KB: Ironis Ada 162 Pendaftar Pernikahan Dini di Jepara! - Soeara Moeria

Breaking

Selasa, 18 Oktober 2016

BP2KB: Ironis Ada 162 Pendaftar Pernikahan Dini di Jepara!


Jepara, soearamoeria.com
Pernikahan dini di Jepara masih tergolong tinggi. Dalam bulan Dzulhijjah saja ada 600 pasangan yang melangsungkan pernikahan. 162 pendaftar kategori pernikahan dini. Itu yang diungkapkan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB) Jepara, Inah Nuroniah dalam Pelantikan PIK-R di SMK Fadlun Nafis Bangsri Jepara Sabtu (15/10/16) kemarin.

Jepara masih rentan akan pernikahan dini. Maka perlu adanya sosialisasi dan penyuluhan terhadap remaja. Dengan tujuan dapat meminimalisir pernikahan di bawah umur. Dengan adanya kegiatan sosialisasi pendidikan pranikah akan memberikan pengaruh positif dalam kedepannya.

Dia mengatakan, usia pubertas merupakan masa di mana anak memiliki rasa penasaran yang tinggi, serta ingin mencoba hal yang baru. Sebenarnya lingkungan dan teman mempunyai pengaruh yang besar kepada anak. Sebagai orang tua harus memantau perkembangan anak, mulai dari pergaulan dan harus mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan selama di dalam maupun di luar rumah.

Orang tua harus bisa mengarahkan anak kearah positif. Jangan sampai anak terlibat dalam pergaulan bebas. Sebagai orang tua harus stand by memberikan pengawasan kepada anak. Namun yang paling peting adalah pengendalian dari diri sendiri.

“Setiap anak harus mampu mengendalikan perbuatan yang menyimpang. Bagaimana membedakan mana yang baik dan kurang baik,” ujarnya dalam rilis yang diterima soearamoeria.com.

Dia menjelaskan, pernikahan dini tidak hanya dilakukan dengan ijab qabul semata, tetapi setelah pernikahan akan mengalami hal-hal yang akan membuat kita memikirkan semua urusan yang seharusnya belum kita pikirkan.

Di masa sekarang harus digunakan untuk bergaul dengan bebas tetapi ingatan batasan-batasan. Dengan kegiatan sosialisasi ini dapat memupuk kepada sebagai generasi emas yang terhindar dari pergaulan bebas. Serta dibekali dengan pendidikan yang berkaitan dengan pergaulan bebas.

Pendidikan merupakan hal yang paling terpenting di masa remaja ini dari pada pernikahan dini. Pendidikan bisa digunakan untuk meraih semua hal yang kita inginkan dan dapat membuat masa depan kita lebih baik. Di masa remaja harus dimanfaatkan untuk hal-hal sebaik mungkin sesuai dengan usianya.

“Yang paling pokok adalah adalah pendidikan untuk meraih cita-cita untuk menyongsong masa depan,” pesannya.

Pergaulan bebas akan merusak generasi bangsa Indonesia. Potret pernikahan pengetahuan dini yang ada karena kurang pengetahuan akan hal tersebut  “Kita harus mengatakan Say No kepada sex bebas, pernikahan dini, narkoba,” terang Kepala SMK Fadlun Nafis, Akhmad Efendi.

Kegiatan PIK-R lanjutnya bertujuan untuk remaja peduli terhadap dirinya sendiri dan lingkungan. (lum)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar