Sayyid
Muhammad bin Farid bin Idrus al Muthohhar saat diminta Habib Syekh untuk
menyampaikan mauidloh mengutarakan bahwa hewan ketika dirundung masalah
kemudian melakukan curhat langsung dengan Nabi Muhammad SAW.
Hal
itu dikemukakannya dalam Jepara Bershalawat yang dilaksanakan di Pendopo
Jepara, Jum’at (02/09/16) malam. Selain syekher mania yang hadir, kegiatan juga
diikuti habaib dan Forkompinda.
Salah
satunya adalah yang diceritakan Umi Salamah. Saat itu kanjeng Nabi kata Habib
yang kerap disapa Habib Farid berjalan dengan seorang sahabat. Tiba-tiba
mendengar ada seekor rusa memanggil.
Singkat
cerita sebelum ia (rusa, red) diburu oleh seorang a’rabi belum sempat menyusui
anaknya. Rusa itu lanjut Habib meminta agar Nabi berkenana melepaskan
ikatannya. Setelah menyusui anaknya ia berjanji langsung kembali dan siap
diikat lagi.
Mendengar
janji tersebut kemudian rusa dilepaskan. Tak lama kemudian si rusa datang dan
kembali diikat. Ketika si pemburu datang dan bertemu dengan Nabi si A’rabi
diminta untuk melepaskan rusa hasil buruannya itu.
“Selain
curhat “rusa” ada juga cerita “curhat” seekor unta,” lanjut habib keponakan
Habib Syekh ini menceritakan.
Diceritakan
Habib asal Semarang itu unta yang ditemui Nabi di jalan sedang merengek dan
menangis. Ceritanya, si unta sering diperintah oleh majikan tetapi jarang
dikasih makan.
Ketika
si pemilik unta datang, Nabi pun menegur kepada si fulan. Periharaan yang
diberikan Allah merupakan amanat. Waktu itu, Nabi meminta agar pemilik unta menjaga
amanat itu baik-baik.
“Bertakwalah
kepada Allah di manapun berada. Hewan yang kamu pelihara adalah amanat. Kamu
banyak menyuruh dia bekerja tapi kenapa sedikit berbuat baik kepadanya,” begitu
teguran Nabi sebagaimana diceritakan Habib Farid.
Berkenaan
dengan cerita itu, Habib Farid meminta kepada syekher mania jika hewan saja mau
curhat, kita juga wajib curhat kepada Nabi. Momen Jepara bershalawat salah satu
faidahnya merupakan sarana meminta dan mengatasi masalah lewat nabi Muhammad.
Kenapa
harus kepada Nabi Muhammad? Ditegaskannya Nabi Muhammad ialah nabi paling mulia
yang mampu mengenal satu persatu umatnya dari zaman nabi adam hingga hari
kiamat. Disamping itu, nabi juga tahu amal baik dan buruknya.
Habib
Farid juga menegaskan apa yang dikatakan Umar, bahwa doa tidak bakal diterima
Allah jika tidak dibarengi dengan shalawat. “Dengan shalawat urip nikmat.
Dengan shalawat bakal dapat syafaat,” pungkasnya sebagaimana diwartakan NU Online. (qim)
No comments:
Post a Comment