SMK Az Zahra Mlonggo Jepara
Dalami Teknologi, Tak Lupakan Ilmu Agama
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Az Zahra, Mlonggo,
Jepara terletak di Jl. Raya Jepara – Bangsri KM.12 Sekuro, Kecamatran Bangsri.
Sekolah ini bisa dibilang cukup baru, namun prestasi yang dimiliki, telah
membanggakan di usianya yang masih muda.
Di usianya yang masih sangat belia ini, sekolah
ini telah memantapkan diri menjadi sekolah pesantren berbasis teknologi. SMK Az
Zahra juga memiliki jargon (slogan) yang cukup menarik, yaitu ‘’Sekolah Yes!
Ngaji No.1’’.
Kepala SMK Az Zahra Mlonggo, Hasan Khaeroni,
mengutarakan, sekolah kejuruan tempatnya mengabdi memiliki jurusan Multimedia, Broadcasting
dan Teknik Sepeda Motor. ‘’Kami telah bekerja sama dengan I-News TV untuk
pelaksanaan Praktik Industri (PI) dan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK),’’
terangnya.
Kerja sama dengan salah satu stasiun TV Nasional
itulah, ungkap Hasan, sehingga SMK SMK Az Zahra suatu kali pernah diberi
kesempatan untuk mengisi program ‘’Gitaran Sore-sore’’ di I-News TV Semarang
untuk mendemonstrasikan hasil karya peserta didik. Kerja sama tersebut dinilai
penting, karena sesuai kompetensi keahlian untuk pelaksanaan Praktik Industri
(PI).
Awal berdiri pada 2008, bangunan untuk aktivitas
pembelajaran masih menyatu dengan SMP Az Zahra, sehingga kegiatan belajar
mengajar masuk di siang hingga sore. Namun tahun berikutnya (2009), SMK SMK Az
Zahra sudah menerapkan full day school. Jam belajarnya mulai pukul 07.00
hingga 15.00 WIB.
Untuk materi pelajaran (Mapel), lanjutnya menambahkan,
terdiri atas materi-materi normatif, adaptif, produktif, muatan lokal, dan takhassus.
‘’Untuk Mapel normative dan adaptif, tak ada perbedaan dengan sekolah lain,’’
ujarnya.
Muatan lokal yang diberikan kepada para peserta didik
yaitu keterampilan penulisan (jurnalistik), sedang takhassus yaitu
pemberian materi kajian kitab-kitab kuning. “Sebelum lulus, wajib mengikuti
ujian takhasus yang meliputi ujian membaca al-Qur’an, ibadah dan
aktivitas sosial kemasyarakatan,” terang Amin Syukron, wakil kepala sekolah
(Waka) Bidang Kurikulum.
Ada kebijakan juga yang cukup menarik, yakni sebagai
lembaga berbasis pondok pesantren, kelas XII diwajibkan mukim (nyantri) di
pesantren selama setahun. ‘’Untuk kelas sebelumnya boleh mukim dan boleh
tidak,’’ katanya.
Prestasi dan Tokoh
Meski masih harus terus berlari kencang untuk
menggapai prestasi dan melahirkan lulusan berkualitas, namun alumni SMK Az
Zahra bisa dibilang cukup bagus. Lulusannya sudah tersebar di beragam profesi,
mulai konsultan Teknologi Informasi (IT), animator, web developer,
hingga di bidang advertising maupun usaha mandiri.
Untuk prestasi, sudah cukup banyak yang dikoleksi para
peserta didiknya sejak tiga tahun terakhir. Seperti juara I Lomba Fotografi
se-Jepara (2013), memboyong juara I dan juara II lomba fotografi serta juara
kategori graphic desain technology se-Jepara (2014).
‘’Tahun 2015, berbagai prestasi yang diraih
yaitu juara I lomba fotografi, juara II lomba film dokumenter tingkat
kabupaten, dan juara II lomba karikatur se Eks Karesidenan Pati,’’ terang Hasan
Khaeroni.
Hasan Khaeroni mengatakan, di luar berbagai prestasi
yang diraih anak-anak didik di sekolah yang dipimpinan, banyak tokoh nasional
yang telah menginjakkan kaki di salah satu SMK yang cukup dikenal di Kota Ukir
saat ini.
Para tokoh nasional yang pernah ‘’menyambangi’’ SMK Az
Zahra antara lain KH. Maimun Zubair (pengasuh pesantren di Rembang), Hj. Sinta
Nuriyah Wahid (istri alm. KH Abdurrahman Wahid/ Gus Dur), Muhaimin Iskandar
(politikus), Mbah Tohir (Srimulat), Aguk Irawan (penulis), dan Hamzah Sahal
(aktivis muda Nahdlatul Ulama/ NU).
‘’Kehadiran para tokoh tersebut paling tidak menjadi
motivasi bagi para peserta didik agar semangat dalam belajar. Selain itu, semoga
anak-anak terinspirasi dan mempunyai cita-cita menjadi orang hebat seperti
mereka,’’ harap Hasan Khaeroni. (qim)
No comments:
Post a Comment