Sekolah, Ngaji dan Magang Ya di SMK Az Zahra! - Soeara Moeria

Breaking

Jumat, 15 Juli 2016

Sekolah, Ngaji dan Magang Ya di SMK Az Zahra!



SMK Az Zahra Mlonggo Jepara
Dalami Teknologi, Tak Lupakan Ilmu Agama 

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Az Zahra, Mlonggo, Jepara terletak di Jl. Raya Jepara – Bangsri KM.12 Sekuro, Kecamatran Bangsri.  Sekolah ini bisa dibilang cukup baru, namun prestasi yang dimiliki, telah membanggakan di usianya  yang masih muda.

Di usianya  yang masih sangat belia ini, sekolah ini telah memantapkan diri menjadi sekolah pesantren berbasis teknologi. SMK Az Zahra juga memiliki jargon (slogan) yang cukup menarik, yaitu ‘’Sekolah Yes! Ngaji No.1’’.


Kepala SMK Az Zahra Mlonggo, Hasan Khaeroni, mengutarakan, sekolah kejuruan tempatnya mengabdi memiliki jurusan Multimedia, Broadcasting dan Teknik Sepeda Motor. ‘’Kami  telah bekerja sama dengan I-News TV untuk pelaksanaan Praktik Industri (PI) dan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK),’’ terangnya.

Kerja sama dengan salah satu stasiun TV Nasional itulah, ungkap Hasan, sehingga SMK SMK Az Zahra suatu kali pernah diberi kesempatan untuk mengisi program ‘’Gitaran Sore-sore’’ di I-News TV Semarang untuk mendemonstrasikan hasil karya peserta didik. Kerja sama tersebut dinilai penting, karena sesuai kompetensi keahlian untuk pelaksanaan Praktik Industri (PI).

Awal berdiri pada 2008, bangunan untuk aktivitas pembelajaran masih menyatu dengan SMP Az Zahra, sehingga kegiatan belajar mengajar masuk di siang hingga sore. Namun tahun berikutnya (2009), SMK SMK Az Zahra sudah menerapkan full day school. Jam belajarnya mulai pukul 07.00 hingga 15.00 WIB.

Untuk materi pelajaran (Mapel), lanjutnya menambahkan, terdiri atas materi-materi normatif, adaptif, produktif, muatan lokal, dan takhassus. ‘’Untuk Mapel normative dan adaptif, tak ada perbedaan dengan sekolah lain,’’ ujarnya.

Muatan lokal yang diberikan kepada para peserta didik yaitu keterampilan penulisan (jurnalistik), sedang takhassus yaitu pemberian materi kajian kitab-kitab kuning. “Sebelum lulus, wajib mengikuti ujian takhasus yang meliputi ujian membaca al-Qur’an, ibadah dan aktivitas sosial kemasyarakatan,” terang Amin Syukron, wakil kepala sekolah (Waka) Bidang Kurikulum.

Ada kebijakan juga yang cukup menarik, yakni sebagai lembaga berbasis pondok pesantren, kelas XII diwajibkan mukim (nyantri) di pesantren selama setahun. ‘’Untuk kelas sebelumnya boleh mukim dan boleh tidak,’’ katanya.


Prestasi dan Tokoh
Meski masih harus terus berlari kencang untuk menggapai prestasi dan melahirkan lulusan berkualitas, namun alumni SMK Az Zahra bisa dibilang cukup bagus. Lulusannya sudah tersebar di beragam profesi, mulai konsultan Teknologi Informasi (IT), animator, web developer, hingga di bidang advertising maupun usaha mandiri.

Untuk prestasi, sudah cukup banyak yang dikoleksi para peserta didiknya sejak tiga tahun terakhir. Seperti juara I Lomba Fotografi se-Jepara (2013), memboyong juara I dan juara II lomba fotografi serta juara kategori graphic desain technology se-Jepara (2014).

‘’Tahun 2015, berbagai  prestasi yang diraih yaitu juara I lomba fotografi, juara II lomba film dokumenter tingkat kabupaten, dan juara II lomba karikatur se Eks Karesidenan Pati,’’ terang Hasan Khaeroni.

Hasan Khaeroni mengatakan, di luar berbagai prestasi yang diraih anak-anak didik di sekolah yang dipimpinan, banyak tokoh nasional yang telah menginjakkan kaki di salah satu SMK yang cukup dikenal di Kota Ukir saat ini.

Para tokoh nasional yang pernah ‘’menyambangi’’ SMK Az Zahra antara lain KH. Maimun Zubair (pengasuh pesantren di Rembang), Hj. Sinta Nuriyah Wahid (istri alm. KH Abdurrahman Wahid/ Gus Dur), Muhaimin Iskandar (politikus), Mbah Tohir (Srimulat), Aguk Irawan (penulis), dan Hamzah Sahal (aktivis muda Nahdlatul Ulama/ NU).

‘’Kehadiran para tokoh tersebut paling tidak menjadi motivasi bagi para peserta didik agar semangat dalam belajar. Selain itu, semoga anak-anak terinspirasi dan mempunyai cita-cita menjadi orang hebat seperti mereka,’’ harap Hasan Khaeroni. (qim) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar