MTs KRM Marzuki Jepara Fokus Gembleng Siswa Bidang Ekstrakurikuler - Soeara Moeria

Breaking

Jumat, 15 Juli 2016

MTs KRM Marzuki Jepara Fokus Gembleng Siswa Bidang Ekstrakurikuler

 
Jepara, soearamoeria.com
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kiai Raden Muhammad (KRM) Marzuki desa Cepogo kecamatan Kembang kabupaten Jepara awal Agustus lalu berhasil menjadi juara I ajang Kompetisi Sain Madrasah (KSM) dan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) tingkat nasional di Palembang bidang seni Rebana.

Capaian kejuaraan tingkat nasional itu bukan secara ujug-ujug (tiba-tiba, red) tetapi dengan proses. Apalagi madrasah yang bernaung di LP Maarif NU kabupaten Jepara itu sudah akrab di telinga masyarakat sebagai sekolah agama yang fokus bidang ekskul (esktra kurikuler).

Berderet kegiatan ekskul memang ada di madrasah itu. Sebut saja Bahasa Inggris, Pramuka, Pencak Silat, Rebana, PMR, Membatik, Lari, Bulu Tangkis, Tenis Meja, Sepak Bola, Pidato 4 Bahasa (Inggris, Arab, Indonesia dan Jawa), Syahrul Qur’an, Qiraah, Kaligrafi, Hasta Karya, Jurnalistik, TIK, Teater hingga Karawitan.

Dari puluhan ekskul yang ada pihak madrasah ada yang mewajibkan ekskul dan ada yang menjadi pilihan. Di antara ekskul yang wajib ialah Pramuka. Bahasa Inggris termasuk juga kategori yang diwajibkan untuk kelas VII dan VIII.

Di samping itu ada juga kegiatan yang termasuk pengembangan diri. Pertama, pidato empat bahasa yang meliputi Inggris, Arab, Indonesia dan Jawa. Juga Syahrul Qur’an. Bagi siswa yang belum lancar mengaji wajib ikut program mengaji. Setelah lancar baru boleh ikut program pengembangan diri.

Sebagai sekolah yang berbasis agama kegiatan keagamaan juga di utamakan. Setiap hari kecuali hari libur, Ahad selama 15 menit dilakukan tadarus al-qur’an di kelas masing-masing. Khusus Kamis Yasinan (baca surat Yasin).

Penguatan keagamaan lain juga tampak di mata pelajaran muatan lokal. Selain penguaran praktik ibadah juga selama tiga tahun penanaman ideologi Aswaja juga ditekankan di madrasah itu.

Dulu, madrasah itu libur di hari Jum’at. Sekarang libur diganti hari Ahad. Tujuannya agar bisa mengontrol siswa laki-laki menunaikan shalat Jum’at. Apalagi depan madrasah ialah bangunan masjid. Saat siswa laki-laki jum’atan untuk siswi putri mendawamkan tradisi pembacaan al-barjanzi.

Full Day School
Madrasah yang berlokasi di samping masjid An Nur Cepogo Kembang Jepara itu bisa dibilang sebagai full day school. Selepas KBM pukul 13.05 kegiatan dilanjutkan dengan ekstrakurikuler. Sehingga di madrasah ada siswa dengan kegiatan-kegiatan yang berbeda.

Tidak semua ekskul yang ada diminati banyak siswa. Tetapi tergantung jenis kegiatannya. Tergantung kesukaan dan waktu. “Misalnya MTs KRM Marzuki kini memiliki 5 grup rebana. Kelas VII ada 3, kelas VIII dan IX ada 1,” kata Nor Rois, Waka Kurikulum MTs KRM Marzuki.

Untuk kegiatan atletik terang Rois dipilih siswa-siswi yang berpotensi. Beda pula dengan pencak silat. Kegiatan bela diri itu diperuntukkan bagi siswa yang dalam proses pembinaan. 

Sebelum mereka bertarung di arena perlombaan pihak madrasah menyelenggarakan even agar kegiatan ekskul yang digeluti siswa tersalurkan.

Siswa yang baru masuk kelas VII ada kegiatan English Camp, Pentas Seni Anak, Student Organization Training (SOT), Class Meeting dan momen peringatan hari besar serta Haul KRM Marzuki.

Setelah kegiatan-kegiatan sudah teraktualisasi dalam berbagai even itu madrasah mengikutkan dalam lomba-lomba yang terkait. Meski madrasah itu baru berusia 5 tahun tetapi sudah menyabet kejuaraan mulai tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional.

Ada sekitar 80an piala yang diraih. Juara-juara itu meliputi banyak hal. Di antaranya Bidang Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), Pidato 4 Bahasa, Story Telling, Bulu Tangkis, Tenis Meja, Lari, Seni Budaya yang meliputi puisi, rebana dan masih banyak lagi.  

Keberhasilan itu tidak lepas dari upaya berbagai pihak. Selain siswa raihan-raihan prestasi non akademik itu juga didorong oleh pelatih yang berasal dari orang luar dan manajer dari guru sendiri.

“Para senior juga turut mengamalkan ilmunya kepada adik-adiknya sebelum lulus, lanjut Rois alumnus STAIN Kudus ini.

Meski banyak prestasi yang telah ditorehkan di awal berdiri madrasah menemui berbagai kendala. Banyak orang tua mengeluh lantaran berangkat pagi dan pulangnya sore hari. Tetapi lambat laun orang tua menyadari pentingnya murid aktif dalam kegiatan.

Sebagaimana visi dan misi madrasah ingin mencetak generasi berakhlakul karimah berdaya saing menuju generasi khoira umah. Maksud dari berdaya saing yakni terampil sebagai bekal life skill (kecakapan hidup).

Sehingga bekal itu perlu dibekali empat hal. Learning do know (mengetahui), learning to do (aktif), learning to be (menjadi) dan learning together (bersama). Selain pintar akademiknya non akademiknya juga harus bagus. Ketika di masyarakat harapannya menjadi menjadi kreatif. Bisa menghadapi masalah dan memecahkannya.

Daya Tarik
Kepala MTs KRM Marzuki, Yuli Noer Hidayat membenarkan yang menjadi daya tarik madrasahnya di masyarakat ialah eksistensi ekstrakurikuler dan raihan segudang prestasi. Lulusan-lulusan dari SD maupun MI dari luar Cepogo tertarik masuk ke madrasah tersebut karena dua hal itu.

Bagi warga Cepogo (lokasi madrasah) sendiri sudah otomatis. Karena berdekatan dengan area madrasah. Bagi calon siswa non Cepogo ditempuh melalui jalur sosialisasi menjelang penerimaan peserta didik baru.

Sosialisasi mereka beda dengan lain. Sosialisasi ditempuh dalam dua hari. Hari pertama English Fun. Untuk hari berikutnya bongkar pasang komputer.   

Apa yang sudah diraih madrasah menurut Yuli tidak perlu disombongkan. Yang terpenting bagi dia ialah tetap berakhlak mulia dan sopan santun. Sebagaimana kebiasaan di madrasah jika memperoleh prestasi tidak perlu dirayakan dengan hura-hura. Cukup diam dan tenang.

Pihak madrasah sangat menekankan prestasi yang diraih itu karena individu tetapi karena hasil secara bersama-sama. Menurut dia masih banyak hal yang belum tercapai.

“Kami berharap madrasah kami tetap berprestasi baik akademik maupun non akademik yang diiringi dengan akhlak mulia,” harap Yuli. (qim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar