Spirit Teknologi Kanjeng Nabi Muhammad SAW - Soeara Moeria

Breaking

Rabu, 22 Juni 2016

Spirit Teknologi Kanjeng Nabi Muhammad SAW

Jepara, soearamoeria.com
Nabi Muhammad Saw suatu ketika pernah digigit kalajengking. Usai menunaikan shalat Nabi tidak lantas wiridan tetapi langsung pergi ke dapur untuk mengambil air dan sarem (garam). Di samping itu, Muhammad juga membacakan surat al-ihklas dan annas.

Cerita itu disampaikan KH Ahmad Nawawi dalam Haul KH Nur Kholiq Ma’ruf ke-3 yang berlangsung di pesantren Az Zahra desa Sekuro kecamatan Mlonggo kabupaten Jepara, Ahad (19/06/16).

Kisah itu dipaparkan kiai asal Sarang Rembang, lantaran semasa masih hidup dirinya pernah diajak berpikir bersama dengan almarhum tentang cerita nabi tersebut.

Ternyata, air putih dan garam dalam ilmu kedokteran merupakan antibiotik yang bisa menolak racun. Dari kisah itu, kiai yang mengelola lembaga An-Nawawiyah itu menjelaskan Nabi jelas memikirkan teknologi. Teknologi yang digabungkan dalam konteks qur’an.

Jika ditarik dalam konteks kekinian, ilmu pengetahuan dan agama tidak boleh dipisahkan. Agama dan ilmu pengetahuan juga tidak boleh dipisahkan.  

Menurutnya itulah kemudian yang diterjemahkan KH Nur Kholiq Ma’ruf merintis Yayasan Az Zahra Sekuro yang di dalamnya mengelola SMP, SMK dan Pesantren.

“Saya sempat berpikir Kiai Kholiq yang dulu alumnus Madrasah Gazaliyah Sarang dan murid Sayyid Abuya setelah pulang kemudian mendirikan pesantren salaf murni,” terangnya.

Ternyata tidak anggapannya tidak terbukti. Selain pesantren salaf Az Zahra juga mengelola pendidikan formal SMP dan SMK.

Az Zahra Berbagi
Kegiatan yang dibarengkan dengan Haul Abuya Assayyid Maliki ke-12 ini paginya juga disemarakkan dengan Pasar Murah Ramadhan. Kegiatan yang fasilitasi H. Mukhlisin anggota DPR RI menggandeng Bulog dan PPI mendapat antusias dari masyarakat sekitar.

Lutfiatin Anisah warga desa Jambu Timur RT.03 RW.01 Mlonggo Jepara itu mengaku senang dengan kegiatan tersebut. Karena barang-barang dijual di bawah harga pasaran. “Karena harga terjangkau saya membeli beras, bawang dan minyak,” terangnya kepada NU Online.  

Sebagai referensi, gula di pasaran di jual Rp16.000/kg di bazar dijual Rp12.000/kg. Minyak goreng dijual Rp11.800/kg di pasaran Rp13.000/kg. Daging dijual Rp85.000/kg di pasaran Rp90.000/kg. Beras dijual Rp7.800/kg di pasaran Rp8.500/kg. Bawang putih dan bawang merah dijual Rp.7.500/kg di pasaran Rp8.500/kg.


H Abdur Rosyid Ma’ruf, sesepuh Az Zahra mengemukakan kegiatan merupakan bentuk kepedulian Az Zahra kepada masyarakat. Kedepan kegiatan itu rencananya menjadi agenda rutin tiap tahun. (qim)     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar