Kudus, soearamoeria.com
Lebih dari 400 siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Kudus mengirim
surat ke Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) melalui
aktivis Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Arga Dahana Universitas Muria Kudus
(UMK).
Ratusan peserta didik tingkat SD itu menulis surat, usai mengikuti
pendidikan lingkungan hidup yang diselenggarakan Mapala Arga Dahana di SD se
Kabupaten Kudus pada 3 Februari hingga 18 April 2016.
‘’Kegiatan pendidikan lingkungan untuk siswa SD se Kabupaten Kudus ini,
akan ditutup pada 22 April 2016 di Lapangan Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae,’’
ujar ketua Mapala Arga Dahana UMK Marlita Endhar Sari. melalui Humas Mapala,
Amin Ma’ruf.
Amin Ma’ruf mengatakan, berangkat dari pendampingan yang dilakukan Mapala
Arga Dahana, maka pihaknya kemudian mendorong agar pendidikan lingkungan bisa
menjadi muatan lokal (Mulok) untuk siswa SD di Kudus.
‘’Pendidikan lingkungan ini penting diberikan kepada anak sedini
mungkin, termasuk pada anak-anak di bangku SD. Dengan begitu, nalar untuk
menjaga kelestarian lingkungan akan tertanam sejak dini dan memiliki kepedulian
untuk mengambil peran dalam merawat lingkungan,’’ tuturnya.
Halena Naralea M., siswa SD 3 Barongan, misalnya. Dalam surat singkatnya
kepada Presiden RI Jowo Widodo mengadukan kondisi sekolahnya yang kekurangan
tanaman. ‘’Bapak Jokowi, di sekolah ini, yaitu SD 3 Barongan, kekurangan
tanaman. Tolong sediakan tanaman, tumbuhan, dan lain-lain. Dan tolong berikan
larangan buang sampah di sungai agar tidak banjir setiap hujan lebat,’’
tulisnya dalam suratnya kepada Presiden.
Siswa lain, Diska Armelian Maya, penuh kepolosan juga curhat kepada
Presiden melalui suratnya dengan gaya kanak-kanaknya. ‘’Assalamu ‘alaikum wr.
Wb. Apa kabar Bapak Joko Widodo? Saya akan menanyai Bapak. Bapak, sampah di
sini ada banyak sekali, ada sampah padat dan sampah cair,’’ ungkapnya.
Dia melanjutkan, ‘’Saya dan teman-teman membersihkan (sampah)
bersama-sama. Dan kita saling bergotong royong. Di sini menyenangkan sekali,
tetapi baunya busuk,’’ keluhnya. ‘’Semoga Bapak Joko Widodo dan keluarga dalam
keadaan sehat wal ‘afiat,’’ katanya mengakhiri suratnya.
Naila Faidatul Khusna, dalan suratnya kepada Presiden mengatakan
keinginannya agar sekolah tempatnya belajar bersih, indah dan nyaman. ‘’Agar
tidak terkena bencana, saya ingin sekolah saya banyak pohonnya,’’ ujarnya.
Amin Ma’ruf menurutkan, surat-surat yang ditulis anak-anak SD yang
kemudian dititipkan kepada Mapala Arga Dahana untuk dikirim ke Presiden RI Joko
Widodo, barangkali kurang menarik dan tidak mengemukakan ke persoalan secara
detil berikut harapan kepada pemimpin negara ini.
‘’Hanya saja, ini menarik bagi kami karena anak-anak ini mau menuliskan
uneg-uneg dan curhatannya kepada Bapak Presiden melalui surat. Persoalan
mendapat respons atau tidak dari Bapak Presiden itu soal lain. Yang jelas, ini
sekaligus sebagai pembelajaran literasi kepada anak-anak,’’ tuturnya.
Sementara itu, ratusan surat dari siswa SD di Kabupaten Kudus untuk
Presiden Joko Widodo, dikirim melalui Kantor Pos Kudus, Senin sore (18/4/2016).
Surat diserahkan oleh ketua Mapala Arga Dahan UMK, Marlita Endhar Sari dan
diterima Ginanjar Budi Pratama (petugas loket PT. Pos Kudus) didampingi manajer
pelayanan PT. Pos Kudus, Dinar Winidya. (Ros)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar