Curhat Siswa SD untuk Presiden RI - Soeara Moeria

Breaking

Selasa, 19 April 2016

Curhat Siswa SD untuk Presiden RI


“Pak Presiden Jokowi Sekolah Kami Kekurangan Tanaman…”

Kudus, soearamoeria.com
Lebih dari 400 siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Kudus mengirim surat ke Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) melalui aktivis Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Arga Dahana Universitas Muria Kudus (UMK).

Ratusan peserta didik tingkat SD itu menulis surat, usai mengikuti pendidikan lingkungan hidup yang diselenggarakan Mapala Arga Dahana di SD se Kabupaten Kudus pada 3 Februari hingga 18 April 2016.

‘’Kegiatan pendidikan lingkungan untuk siswa SD se Kabupaten Kudus ini, akan ditutup pada 22 April 2016 di Lapangan Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae,’’ ujar ketua Mapala Arga Dahana UMK Marlita Endhar Sari. melalui Humas Mapala, Amin Ma’ruf.

Amin Ma’ruf mengatakan, berangkat dari pendampingan yang dilakukan Mapala Arga Dahana, maka pihaknya kemudian mendorong agar pendidikan lingkungan bisa menjadi muatan lokal (Mulok) untuk siswa SD di Kudus.

‘’Pendidikan lingkungan ini penting diberikan kepada anak sedini mungkin, termasuk pada anak-anak di bangku SD. Dengan begitu, nalar untuk menjaga kelestarian lingkungan akan tertanam sejak dini dan memiliki kepedulian untuk mengambil peran dalam merawat lingkungan,’’ tuturnya.

Halena Naralea M., siswa SD 3 Barongan, misalnya. Dalam surat singkatnya kepada Presiden RI Jowo Widodo mengadukan kondisi sekolahnya yang kekurangan tanaman. ‘’Bapak Jokowi, di sekolah ini, yaitu SD 3 Barongan, kekurangan tanaman. Tolong sediakan tanaman, tumbuhan, dan lain-lain. Dan tolong berikan larangan buang sampah di sungai agar tidak banjir setiap hujan lebat,’’ tulisnya dalam suratnya kepada Presiden.

Siswa lain, Diska Armelian Maya, penuh kepolosan juga curhat kepada Presiden melalui suratnya dengan gaya kanak-kanaknya. ‘’Assalamu ‘alaikum wr. Wb. Apa kabar Bapak Joko Widodo? Saya akan menanyai Bapak. Bapak, sampah di sini ada  banyak sekali, ada sampah padat dan sampah cair,’’ ungkapnya.

Dia melanjutkan, ‘’Saya dan teman-teman membersihkan (sampah) bersama-sama. Dan kita saling bergotong royong. Di sini menyenangkan sekali, tetapi baunya busuk,’’ keluhnya. ‘’Semoga Bapak Joko Widodo dan keluarga dalam keadaan sehat wal ‘afiat,’’ katanya mengakhiri suratnya.

Naila Faidatul Khusna, dalan suratnya kepada Presiden mengatakan keinginannya agar sekolah tempatnya belajar bersih, indah dan nyaman. ‘’Agar tidak terkena bencana, saya ingin sekolah saya banyak pohonnya,’’ ujarnya.

Amin Ma’ruf menurutkan, surat-surat yang ditulis anak-anak SD yang kemudian dititipkan kepada Mapala Arga Dahana untuk dikirim ke Presiden RI Joko Widodo, barangkali kurang menarik dan tidak mengemukakan ke persoalan secara detil berikut harapan kepada pemimpin negara ini.

‘’Hanya saja, ini menarik bagi kami karena anak-anak ini mau menuliskan uneg-uneg dan curhatannya kepada Bapak Presiden melalui surat. Persoalan mendapat respons atau tidak dari Bapak Presiden itu soal lain. Yang jelas, ini sekaligus sebagai pembelajaran literasi kepada anak-anak,’’ tuturnya.

Sementara itu, ratusan surat dari siswa SD di Kabupaten Kudus untuk Presiden Joko Widodo, dikirim melalui Kantor Pos Kudus, Senin sore (18/4/2016). Surat diserahkan oleh ketua Mapala Arga Dahan UMK, Marlita Endhar Sari dan diterima Ginanjar Budi Pratama (petugas loket PT. Pos Kudus) didampingi manajer pelayanan PT. Pos Kudus, Dinar Winidya. (Ros)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar