
“Sangkal
Indie Book adalah rumah bersama, di mana proses kepenulisan menjadi nafas,” papar
Abdus Syahid, Direktur SIB.
Syahid
mengungkapkan workshop yang diselenggarakan SIB bukan hanya seremonial belaka tetapi
ada follow up lebih lanjut. Jaminan karya
hasil workshop diterbitkan. Tak kurang dari lima puluh karya baik cerpen
ataupun puisi telah dirampungkan siswa
MA Nurul Ummah selanjutnya naskah yang masuk digodok di keredaksian sebelum
naik cetak dan terbit.
Workshop
yang dibuka kepala madrasah, Ahmad Baihaqi ini mendatangkan pembicara novelis
Mafia Three in One, Mohammad Mahrus.
Dalam
sambutannya Baihaqi menyambut positif acara workshop ini terutama dengan follow up penerbitan karya. “Besar
harapan proses kepenulisan tidak berhenti pada workshop dan penerbitan karya
akan tetapi tetap berkelanjutan, syukur-syukur ada yang bikin novel sendiri,
bahkan kalau bisa menjadi penulis yang namanya bertengger di media cetak,”
harap dia sebagai rilis yang diterima soearamoeria.com
Sesi
workshop pun dimulai. Mahrus memulai dengan dua cerpen yang sengaja ia
persiapkan, serta satu paragraf pancingan cerita yang harus diteruskan oleh
peserta menjadi satu cerita utuh.
Sebelum
materi dilanjutkan tentang ide, alur, setting serta penokohan, sebagai bentuk
terima kasih juga penyemangat untuk peserta SIB membagikan bingkisan yang terkumpul
dari beberapa alumni pesantren yang sudah mempunyai usaha. Ada jilbab (Alissa
Butik), cookies coklat (Anna Bakery), peci kerucut karya Zyrun serta puluhan
buku yang dipersiapkan SIB.
Workshop
kepenulisan yang didukung media partner redaksikota.com,
gresiktrip.com, radiobuku.com serta soeramoeria.com
ini sebagai rangkaian pembuka Sangkal
Indie Book goes to school.
MA Nurul
Ummah dipilih karena merupakan salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan
pesantren PP Nurul Ummah Kotagede yang erat kaitannya dengan dunia tulis-menulis.
Sehingga sadar atau tidak, laku sehari-hari di pesantren tak lepas dari
kepenulisan. Beberapa pesantren selanjutnya yang masuk dalam daftar workshop
berikutnya antara lain Pesantren An-Nur Ngrukem, Wahid Hasyim Nologaten, Sunan
Pandanaran Sleman dan Krapyak.
Diharapkan
setelah rangkaian SIB goes to school
sesi pertama selesai akan ada agenda bersama menggandeng lembaga-lembaga
sekolah di bawah naungan pesantren untuk membuat satu acara yang melibatkan
semua, dari santri untuk dunia.
Sangkal Indie Book hadir menjembatani
para penulis berkarya. Menyediakan jasa layanan penerbitan (Publishing
Service), mewujudkan mimpi penulis menerbitkan kumpulan puisi, kumpulan cerpen,
novel, tulisan ilmiah, skripsi, tesis, disertasi dan karya tulis lainnya
menjadi sebuah buku yang dapat dinikmati khalayak umum tanpa proses rumit.
Tidak ada seleksi naskah, tidak dibutuhkan waktu lama untuk
menerbitkan buku, juga tidak terdapat jumlah minimal dalam mencetak buku,
sehingga penulis bisa menyesuaikan jumlah cetakan dengan anggaran yang
tersedia. (qim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar