Peluang Kerja Sarjana Syariah Terbuka Lebar - Soeara Moeria

Breaking

Kamis, 18 Juni 2015

Peluang Kerja Sarjana Syariah Terbuka Lebar


Jepara, soearamoeria.com 
H Fauzan, Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama Badilag Mahkamah Agung menyatakan peluang kerja sarjana Syariah di dunia formal maupun informal masih terbuka lebar.

Hal ini diuraikannya dalam Diskusi Hukum “Peluang dan Tantangan Formasi Pekerjaan dan di Lingkungan Mahkamah Agung dan Peradilan Agama bagi Alumni Fakultas Syariah dan Hukum” berlangsung di Aula lantai 3 kampus Unisnu Jepara, Jum’at (05/06/15).

Ia menjelaskan saat ini hakim di lingkungan peradilan agama masih kekurangan tenaga peradilan agama 2.444, panitera pengganti peradilan agama 1.473, jurusita pengganti pengadilan agama 999, pegawai non teknis peradilan agama 320, industri perbankan syariah 400.000 dan advokad spesialis hukum bisnis syariah 465.000.

Banyaknya peluang untuk alumni fakultas syariah ini kata Fauzan harus disiapkan dengan maksimal. “Kalian harus meneladani tokoh-tokoh besar juga sering membaca buku-buku inspiratif,” kata lelaki kelahiran Jepara 05 April 1965.

Sosok yang ia kagumi ialah Muhammad Saw. Sebab pada usia 15 tahun sudah mampu mengendalikan bisnis ternak. Di usia 21 Muhammad muda sudah mampu menggerakkan ekspor dan impor.

Disamping itu Hakim eselon 2 ini menambahkan memasuki lembaga kehakiman harus menguasai kitab kuning. “Penguasaan pada kitab kuning tidak bisa ditawar-tawar lagi,” imbuh Fauzan.

Kenapa mesti kitab kuning? Karena bekerja di lembaga kehakiman dalam rangka menegakkan hukum islam sehingga alquran, hadits, ijma dan qiyas perlu dikuasai. Sehingga sejak sekarang ia mengharap sudah dipersiapkan. Jika sudah waktunya siap bersaing. Sehingga harapannya menjadi alumni syariah yang menguasai hukum Islam.

Peluang bagi sarjana syariah memang masih terbuka lebar. Dibalik itu ada sejumlah tantangan yakni masih banyak alumni sarjana hukum islam ini fiqh minded, belum sesuai konteks masyarakat. Karenanya ia mengajak hadirin agar sejak dini menguatkan transformasi pengetahuan, keterampilan dan perilaku.

Dengan kegiatan ini Dekan Fakultas dan Hukum, Ahmad Bahrowi fakultas yang dipimpinnya semakin diminati mahasiswa. Sebab peluang kerjanya tidak kalah dengan fakultas lain. Ketua Yaptinu Jepara, H Ali Muhtar menambahkan ia berharap dengan kegiatan tersebut supremasi hukum di Indonesia semakin berkualitas. (qim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar