Setahun
ini MA Walisongo Pecangaan Jepara mengembangkan ekstra kurikuler Unit Kegiatan
Siswa (UKS) Farm Agriculture. Kegiatan yang rutin dilaksanakan saben Rabu ini
diikuti puluhan peserta didik.
Kegiatan
tersebut memfokuskan pada tiga hal pertanian, perikanan dan peternakan. Dalam
kurun waktu setahun produk yang sudah diproduksi misalnya pengurai tinja,
probiotik perikanan serta probiotik peternakan.
Adapun
untuk bidang pertanian sudah memproduksi Micro Organisme Local (Mol) Buah Maja,
Jambu Busuk, Kaktus, Bonggol Gedang, Tekek-tekekan, Akar Tekek-tekekan, Rebung
Bambu, Probiotik Akar Bambu serta Akar Gada.
Beberapa
produk yang telah dihasilkan sesuai kebutuhan masing-masing. Misalnya, MOL
buah-buahan bermanfaat untuk mempercepat masa vegetative tumbuhan. Juga untuk
perangsang dan pertumbuhan.
Waka
Kesiswaan MA Walisongo, Mukhlisin menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan untuk
menambah pengetahuan peserta didik bidang pertanian. Meski bukan madrasah
kejuruan pertanian terus berikhtiar untuk mengembangkan pertanian, perikanan
dan peternakan.
Aktif Pameran
Ikhtiar
yang sudah dilaksanak
an ekskul tersebut dibimbing ahli pertanian serta bekerjasama
dengan perguruan tinggi yang terkait. Agar semakin dikenal masyarakat pihak
madrasah telah memamerkan produknya dalam beberapa even.
Pameran
perdana ikut serta dalam Pameran yang diadakan SMK Walisongo Pecangaan. Pameran
berikutnya, yakni turut serta dalam Pameran Karya yang diselenggarakan Unisnu
Jepara akhir April lalu.
Dalam
pameran yang diadakan di kampus NU tersebut, Farm Agriculture MA Walisongo
memperoleh penghargaan. Dengan memamerkan Sawah Portable sistem Jejer Legawa,
Tanaman Polibac, Ayam Broiler dan Perikanan pihaknya memperoleh dukungan
sebanyak 2500 sms dari pengunjung. Sehingga dari 22 stand yang ada MA Walisongo
memperoleh penghargaan sebagai juara favorit.
Mukhlisin
menambahkan dengan penghargaan tersebut mengucapkan syukur. Kegiatan tersebut
harapnya menjadi nilai plus salah satu madrasah yang bernaung di LP Maarif NU
Jepara.
“Madrasah
tidak hanya mempelajari agama saja tetapi bidang pertanian juga perlu
diajarkan. Harapannya menjadi bekal setelah siswa lulus dari madrasah,”
harapnya. (qim)