Musik Reggae, Spiritualitas Kaum Rasta - Soeara Moeria

Breaking

Rabu, 18 Februari 2015

Musik Reggae, Spiritualitas Kaum Rasta



Musik Reggae-Perlu kamu tahu, Bob Marley adalah pengikut gerakan Rastafari yang sangat dibanggakan. Ia menjadi pengikut Rastafari tahun 1967. Dalam dunia Rastafari, ia disebut-sebut sebagai “Nabi” yang diutus Tuhan untuk kaum Rasta.

Musik Reggae yang dibawa Bob Marley jika dihubung-hubungkan dengan posisinya dalam gerakan Rastafari maka musik ini merupakan alat untuk menyebarkan ajaran Rastafari ke seluruh dunia.

* * *
Aku pengen ngerti tentang Reggae tuh mulai 2008. Sebelum tahun itu aku nggak kenal dan nggak peduli sama sekali. Mulai tahun itu aku mulai kenal sama musiknya Steven & Coconut Treez, Tony Q Rastafara, Shaggy Dog, Ras Muhammad, Souljah, Geng Kobra dan lain sebagainya.

Sejak itu aku penasaran banget pengen ngerti semua tentang Reggae. Dari mana sih Reggae itu? Siapa sih Bob Marley itu? Apa sih hubungan Reggae dengan rasta? Rasta itu apa sih? Apa hubungannya dengan gerakan Rastafari? Banyak banget deh pokoknya pertanyaan-pertanyaan yang musti aku jawab waktu itu.

Tahun 1968 banyak yang bilang menjadi tahun kelahiran musik Reggae. Reggae lahir di Jamaika, negara di benua Amerika. Lahirnya musik ini dipelopori orang-orang kulit hitam dari Afrika yang dibawa sebagai budak zaman kolonialisme abad 15–18 M.

Reggae bukanlah musik khas penduduk asli Jamaika yaitu suku Indian Arawak. Saat pulau Jamaika pertama di temukan Columbus abad ke-15 yang menghuni pulau ini suku Indian Arawak. Namun abad ke-16, kolonialisme Inggris dan Spanyol mengusir suku asli ini, lalu menggantikannya dengan ribuan budak yang dibawa dari Afrika.

Budak-budak dari Afrika ini dipekerjakan di perusahaan gula dan perkebunan. Sejarah kelam penindasan antar manusia pun dimulai dan berlangsung hingga lebih dari dua abad. Tahun 1838 praktik perbudakan dihapus yang diikuti pula dengan melesunya perdagangan gula dunia.

Nah, di tengah kerja berat dan ancaman penindasan, kaum budak Afrika masih memelihara tradisi dan kebudayaan mereka, termasuk dalam bermusik. Mereka mengisahkan kehidupan di Afrika dengan nyanyian dan bunyi-bunyian sederhana semacam dram. Hal inilah yang menyebabkan bangsa Afrika di Jamaika masih tampak corak aslinya.

Sebelum Reggae muncul sudah ada beberapa genre musik yang menjadi akar munculnya. Dulu, masyarakat Jamaika mengenal musik Ska dan Rocsteady.

Karena musik ini dipandang orang keturunan Afrika tidak sesuai dengan keadaan yang waktu itu penuh penindasan dan kesengsaraan. Tidak ada kemerdekaan individu—mereka lebih membutuhkan musik dengan tempo yang lebih pelan dan penuh penghayatan yaitu Reggae.

Kata “Reggae” diduga berasal dari pengucapan dalam logat Afrika dari kata “Ragged” (gerak kagok–seperti hentak badan pada orang yang menari dengan iringan musik Ska atau Reggae).

Irama musik Reggae dipengaruhi berbagai aliran musik mulai R & B, Soul, Rock, Ritmik Afro-Caribean (Calypso, Merengue, Rhumba) dan musik rakyat Jamaika yang disebut Mento yang kaya dengan irama Afrika.

Reggae dan Persamaan Hak
Musik Reggae terus berkembang dan diterima rakyat karena benar-benar mencerminkan keadaan. Kamu bisa bayangin, saat kamu sedang putus cinta. Lalu kamu dengerin lagu mellow pasti merasuk banget kan? Itulah yang dirasakan rakyat Jamaika, khususnya rakyat kelas bawah yang didominasi oleh orang kulit hitam. 

Ciri-ciri awal musik Reggae adalah tempo musiknya lambat dengan dentum bas dan rhytm guitar lebih menonjol. Seperti ada patahan-patahan rhytm guitarnya. Karakter vokal Reggae berat dengan pola lagu seperti chant (pujian). Bentuk lagu seperti ini mendukung penyampaian pesan melalui lirik lagu yang terkait tradisi religi Rastafari dan permasalahan sosial politik humanistik dan universalitas.

Album “Catch A Fire” (1972) yang diluncurkan Bob Marley and The Wailers dengan cepat melambungkan Reggae hingga ke luar Jamaika. Kepopuleran reggae di Amerika Serikat ditunjang pula oleh film The Harder They Come (1973) dan dimainkannya irama reggae oleh pemusik kulit putih seperti Eric Clapton, Paul Simon, Lee ‘Scratch’ Perry dan UB40.

Irama Reggae pun kemudian mempengaruhi aliran-aliran musik pada dekade berikutnya sebut saja varian reggae hip hop, reggae rock, blues, dan sebagainya.

Spiritualitas Rasta
Sebelum menjawab apa hubungan Reggae dan rasta, sebutan singkat aliran Rastafari, alangkah lebih baiknya kamu ketahui dulu apa itu aliran rastafari. Berikut ini aku kasih kamu pengetahuan singkat mengenai aliran rastafari, setelah itu baru menjawab pertanyaan apa hubungan Reggae dan rastafari. Yo man?

Rastafari merupakan gerakan atau jalan hidup yang memperjuangkan persamaan hak dan kedudukan antar ras di Jamaika. Rastafari berasal dari Ras Täfäri, nama Haile Selassie I sebelum ia dinobatkan menjadi kaisar Ethiopia.

Saat itu, tahun 1930-an orang-orang kulit hitam berada pada tingkat tatanan sosial paling bawah, sementara orang-orang kulit putih dan agama mereka, umumnya Kristen berada di paling atas.

Gerakan Rastafari dimulai dari motivasi yang diberikan oleh Marcus Garvey agar orang-orang kulit hitam bangga akan diri serta warisan-warisan budaya asli mereka. Sejak inilah ramai diperbincangkan tentang rasa cinta dan bangga terhadap diri sendiri. Ras kulit hitam ini berasal dari Afrika jadi mereka membawa berbagai kebudayaan Afrika ke Jamaika.

Ada tiga warna yang menjadi simbol Rastafari merah, emas dan hijau. Warna-warna ini seringkali terlihat dalam pakaian dan hiasan-hiasan lainnya.

Merah melambangkan darah para martir, hijau melambangkan tetumbuhan Afrika, sementara emas melambangkan kekayaan dan kemakmuran yang ditawarkan Afrika.

Sebaliknya, sejumlah pakar Ethiopia menyatakan bahwa warna-warna ini berasal dari pepatah lama yang mengatakan bahwa sabuk Perawan Maria adalah pelangi, dan bahwa warna merah, emas, dan hijau melambangkan semuanya ini.

Rastafari berkembang di antara penduduk yang sangat miskin, yang merasa bahwa masyarakat tidak mau menolong mereka kecuali membuat mereka menjadi lebih menderita.

Kaum Rasta memandang diri mereka sebagai penggenap suatu visi tentang bagaimana orang Afrika harus hidup. Mereka merebut kembali apa yang mereka anggap sebagai kebudayaan yang telah dicuri dari mereka ketika dibawa di kapal-kapal budak ke Jamaika.

Salah satu ciri dari Rastafari adalah hidup dekat dengan alam dan menjadi bagian dari alam. Pendekatan Afrika terhadap "hidup dekat alam" ini terlihat dalam rambut gimbal, ganja (marijuana), makanan ital dan dalam segala aspek kehidupan Rasa. Mereka membenci pendekatan atau seperti yang mereka pahami, non-pendekatan modern terhadap kehidupan karena dianggap tidak alamiah dan terlalu objektif dan menolak subjektivitas.

Kaum Rasta mengatakan para ilmuwan berusaha menemukan bagaimana dunia kelihatan dari luar, sementara kaum Rasa mendekatinya dengan melihat kehidupan dari dalam ke luar. Individu mendapatkan kedudukan sangat penting dalam Rastafari dan setiap Rasta harus mencari kebenaran untuk dirinya sendiri.

Rastafari bukanlah sebuah agama. Sebagian mereka mengatakan Rastafari hanyalah suatu "jalan Kehidupan". Kebanyakan kaum Rasta tidak mengidentifikasikan dirinya dengan sekte atau denominasi apapun.

Namun ada juga yang menyebut Rastafari sebuah gerakan “agama baru” yang muncul dari agama Kristen seperti halnya agama Kristen muncul dari Yudaisme. Tahun 1996 gerakan Rastafari di seluruh dunia mendapatkan status konsultatif dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Kini gerakan Rastafari telah menyebar di berbagai tempat, terutama melalui imigrasi dan minatnya dilahirkan oleh musik Nyahbinghi dan Reggae, khususnya musik Bob Marley yang dibaptiskan dengan nama Berhane Selassie (Cahaya Tritunggal) oleh Gereja Ortodoks Ethiopia sebelum ia meninggal, sebuah langkah yang juga diambil belakangan oleh jandanya, Rita.

Reggae dan Rasta
Untuk kamu yang cinta banget sama Reggae sudah pasti kenal sama Bob Marley atau Robert Nesta Marley. Perlu kamu tahu, Bob Marley adalah pengikut dari gerakan Rastafari yang sangat dibanggakan. Bob Marley menjadi pengikut Rastafari tahun 1967. Dalam dunia Rastafari ia disebut-sebut sebagai “Nabi” yang diutus “Tuhan” untuk kaum Rasta.

Musik Reggae yang dibawa Bob Marley jika dihubung-hubungkan dengan posisinya dalam gerakan Rastafari ialah alat untuk menyebarkan ajaran Rastafari ke seluruh dunia.  

Bob Marley tentunya adalah bintang musik “dunia ketiga” pertama yang jadi penyanyi group Bob Marley & The Wailers dan berhasil memperkenalkan Reggae lebih universal.

Meninggalnya Bob Marley kemudian membawa kesedihan besar dunia  namun penerusnya seperti Freddie McGregor, Dennis Brown, Garnett Silk, Marcia Fiffths dan Rita Marley serta beberapa kerabat keluarga Marley bermunculan. Rasta adalah jelas pembentuk musik Reggae yang dijadikan senjata oleh Bob Marley untuk menyebarkan Rasta ke seluruh dunia.

Perjuangan Bob Marley sampai saat ini masih berlanjut. Penerusnya adalah kalian semua para pecinta Reggae di seluruh dunia. Kamu bisa ambil ajaran Rastafari sebagai jalan hidup kalian. Ajaran yang menomor satukan perdamaian, persamaan derajat, semangat, perjuangan, cinta alam dan kepercayaan diri. Jangan ambil Reggae dari segi wolesnya saja ya man.

Aku pengen ngutip beberapa kalimat dari syair lagunya Tony Q Rastafara malah. reggae nggak harus gimbal/ gimbal nggak selalau reggae/ reggae nggak harus beganjo/ beganjo nggak selalu reggae/ reggae musiknya pecinta damai. (Eddhy AT/ dari berbagai sumber) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar