Jepara, soearamoeria.com
Bagi
Catur (44) yang setahunan ini berkecimpung di bagian travel Karimun Jawa tentu
mengalami rasa suka plus duka.
Sukanya, lelaki kelahiran Jakarta 11 Januari ini mengalami segudang pengalaman
bisa bersanding dengan turis dalam negeri maupun luar negeri.
Selain
berjumpa dengan penduduk pribumi sering pula ia mengantar wisatawan asal
Jepang, Korea maupun Belanda. Tidak bisa bercuap-cuap bahasa asing baginya tak
jadi soal karena statusnya membantu adik kandung Eka dan Ayu yang beberapa
tahun ini menekuni perjalanan wisata laut ini.
Hal menyenangkan
lain urai anak keempat dari delapan bersaudara ini bisa tahu lapangan. “Dari
beli tiket kapal, menjemput tamu di terminal hingga mendampingi wisatawan di
Karimun Jawa,” paparnya kepada soearamoeria.com.
Apalagi
jika di sana dalam beberapa hari gratis, bagi dia juga termasuk hal yang
menyenangkan. Sedangkan untuk dukanya, ia menyebut jika bertemu banyak karakter
orang dengan permintaan yang bermacam-macam.
Hal
ini bagi putra pasangan Soejaiz – Siti Rohani harus ditanggapi dengan sabar. Selayaknya,
pembeli ia mengungkap wisatawan juga laiknya raja yang harus dilayani oleh
prajuritnya.
Keinginan
banyak wisatawan tidak harus dihadapi dengan kepala dingin. Perkara sudah
ditanggapi dengan maksimal namun masih ada turis yang rewel baginya tak jadi soal. Bagi Catur ini lumrah adanya.
Dimaki-maki,
miss komunikasi dan sejumlah problem lain ia meyakini masalah ini
tentu dialami oleh biro-biro lain. Misalnya saja, wisatawan yang terdampar di
semenanjung Karimun Jawa dan gagal balik ke Jepara tentu membuat mereka panik.
Medio
2014 ia mengalami hal ini. Bersama 40 wisatawan asal Jakarta, Bandung dan
Lampung karena ombak besar sehingga turis harus mangkir di sana selama hari. Dalam
menghadapi kondisi ini kepada wisatawan yang ia bawa harus dijelaskan secara gamblang.
“Dengan
penjelasan detail kepada wisatawan sudah cukup membuat mereka lega. Yang paling
penting ialah ngapdate jadwal kepulangan
kapal,” imbuhnya.
Setahunan
ini sudah ratusan turis ia antarkan ke kepulauan Karimun Jawa. Obyek wisata
laut dan darat sudah dijajalnya semua. Untuk tour laut misal pantai Cemara
Kecil, Cemara Besar, Geleang, Seruni, Tanjung Gelam, Menjangan Besar dan
Menjangan Kecil.
Sedangkan
untuk yang sudah dilalui Hutan Mangrove, Rumah Adat Bugis, Batu Lawang, Batu
Putih, Joko Tuwo dan Pusat Sovenir. Untuk tarif yang dibanderol untuk menuju
wisata bahari ini harus merogoh kocek
mulai Rp800.000,-.
Jika
anda tertarik hendak ke sana perhitungkan cuaca terlebih dahulu agar dalam
berwisata nyaman tiada halangan. Selamat berwisata ke hamparan pulau yang
menjadi destinasi kabupaten Jepara ini. (Syaiful
Mustaqim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar