Jepara, soearamoeria.com-Peringatan Nishfu Syakban di Kecamatan
Kalinyamatan Kabupaten Jepara boleh dibilang tidak sama dengan di kecamatan
lain. Pasalnya jika di kecamatan lain ada kegiatan membaca surat Yasin 3 kali
usai Maghrib kemudian setelah Isyak dilanjutkan dengan bancakan puli khusus di kecamatan yang terdapat
situs Kalinyamat ditambah dengan pesta baratan.
Hal itu seperti yang tampak, Ahad (23/6)
malam. Usai Maghrib mushola dan masjid dipadati warga untuk membacakan Surat Yasin
sebanyak 3 kali. Faidahnya, pertama agar
tetap diberikan panjang umur. Kedua, diniati
agar memperoleh rezeki halal dan melimpah sedangkan bacaan yang terakhir
memohon kepada sang Khaliq agar tetap Iman islam dan kelak meninggal dalam
keadaan khusnul khotimah.
Baratan
Selepas Isyak, puncak peringatan Nisfu
Syakban di pusatkan di Masjid Al-Makmur desa Kriyan yang merupakan masjid
tertua di Kalinyamatan. Kegiatan diawali dengan doa bersama, bancakan puli dan pemberangkatan arak-arakan
pesta baratan oleh Pemda, Muspika dan tokoh masyarakat.
Bupati Jepara H Ahmad Marzuqi yang
diwakili H Sholih selaku Sekda Jepara dalam sambutannya menyatakan kegiatan
budaya (Baratan, red) merupakan upaya untuk meningkatkan kerukunan. Apalagi hal
itu dilakukan setiap tahun. “Sehingga kegiatan Baratan bukan milik satu desa
Kriyan, Margoyoso dan Purwogondo. Melainkan milik Kalinyamatan khususnya dan
umumnya Jepara,” ungkapnya.
Sholih menambahkan kegiatan yang
dilaksanakan setiap tanggal 15 Syakban menunjukkan masyarakat sudah siap menanti
datangnya bulan suci Ramadhan. Karena itu menjelang Ramadhan masyarakat harus
evaluasi diri selama setahun. Dalam setahun perbuatan baik dan kurang baik lanjutnya
harus dievaluasi. Harapannya Ramadhan mendatang akan mendapatkan rahmat,
perlindungan dan ampunan dari Allah SWT.
Asyari Muhammad selaku panitia dari Lembayung
Production menghaturkan banyak terima kasih kepada Pemkab Jepara yang men-support kegiatan juga kepada pengurus
Masjid Al-Makmur yang memberikan ruang untuk terselenggaranya kegiatan.
Hal lain ditambahkan ketua panitia, Nur
Huda Tauchid. Dengan diajaknya pekerja seni dan pegiat Teater pelajar di Jepara
tujuannya agar generasi muda semakin mengenal Ratu Kalinyamat. Disamping itu,
pihaknya ingin nguri-nguri budaya
Kalinyamatan agar tidak punah.
“Diselenggarakannya Pesta Baratan selain
agar masyarakat semakin dekat dengan sosok Ratu Kalinyamat juga dalam rangka nguri-nguri budaya tujuannya agar tidak punah,”
tegasnya. (qim)
Foto: Nur Fuad