Tas Hajatan Produk “Connection” Laku Hingga Luar Daerah - Soeara Moeria

Breaking

Jumat, 22 Februari 2013

Tas Hajatan Produk “Connection” Laku Hingga Luar Daerah


Jepara, soearamoeria.com-Produk industri rumah tangga “Connection” yang dikelola Sholikhatun Nisa (32) pemasarannya sudah sampai ke luar daerah. Beberapa daerah yang memesan produknya semisal Jakarta, Bandung, Lampung, Pekanbaru, Banten, Majalengka dan Solo. Untuk daerah sekitar mencakup wilayah Jepara, Kudus, Rembang dan Semarang.

Pemasaran produk aneka tas promo dan hajatan hingga keluar daerah tentu berkat jerih payah usaha yang digeluti Sholikhatun sejak 2008 silam. Ibu yang kini memiliki 2 anak ini mempromosikan produk melalui iklan di salah satu tabloid. Karena tabloid tempat dirinya memasang iklan kurang begitu tenar alhasil promo pun kurang mendapat perhatian di hati pembaca media.

Kemudian, ibu yang menekuni usahanya di Jalan Pertanian desa Sendang (Belakang Kantor Kecamatan) Kalinyamatan menempuh dengan jalur lain yakni membuat brosur colour full yang disebarkan kepada khalayak semisal dititipkan kepada lapak koran.  

Ternyata, brosur yang ia buat disimpan banyak orang. Lantas jika ada pemesan dirinya langsung dihubungi. “Brosur yang saya buat ternyata disimpen, mas. Kalo ada yang tertarik memesan saya langsung dihubungi,” katanya sembari menunjukkan brosur berukuran 10 x 20 cm.

Di era serba digital istri dari Hidayat tak mau ketinggalan mempromosikan produk melalui jejaring sosial facebook. Melalui akun fb Tas Hajatan juga memberikan keuntungan tersendiri untuk eksistensi produknya.

Terbukti salah satu pemesan dari Pekanbaru yang mengetahui usahanya melalui media online, puas lantaran kualitas produk “Connection” menurut pemesan bagus dan memuaskan. Padahal jebolan Sekolah Perawat Kesehatan (SPK)—kini Stikes sempat was-was sebab saat ia bertanya kepada salah satu jasa pengiriman, barang sampai ditujuan secepat-cepatnya 3 hari selambat-lambatnya sepekan.

“Tiba-tiba ada telepon pemesan dari Pekanbaru. Ternyata barang kirimannya sudah sampai dalam sehari. Si pemesan pun puas karena barangnya pesanannya sesuai dengan yang diharapkan,” cerita Ibu dari Yudha (7) dan Medina (1).   

Sebenarnya pemesan dari luar daerah ada yang masih keluarga maupun teman. Kemudian di-getoktular-kan kepada yang lain. Dan pemesan lambat laun menjadi semakin banyak.

Dalam sehari putri dari pasangan Slamet-Khuzaimah yang sempat pesimis mengawali usahanya antara laku atau tidak ini dalam sehari merampungkan sekitar 300 biji tas dan 500an biji sablon. Sholikhatun pun tidak sendiri sebab didampingi sejumlah 10 karyawan yang bekerja sesuai dengan bidang masing-masing mulai pemotongan, penjahitan, pemasangan aksesoris dan penyablonan.

Kini dirinya semakin yakin usaha yang awal mulanya hanya membuatkan tas milik kakaknya. Waktu itu sedang ada hajat. Sebab menurutnya minat pasar semakin besar tetapi pemilik usaha sejenis belum begitu banyak. Setidaknya anak 1 dari 7 bersaudara ini sudah mengantongi pemesan dari tetangga, saudara, masyarakat umum, koperasi, BMT, Bank dan banyak instansi lain.

Untuk harga ia mematok antara Rp.800-8.000/ biji. Harga tersebut tergantung ukuran, model dan kerumitan. Mesti dirinya mengaku terkendala modal namun selama sebulan omzet yang diperolehnya 3-5 Juta, bersih. (qim)   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar