Gaet Pemuda Bermasalah Agar Berubah - Soeara Moeria

Breaking

Selasa, 22 Januari 2013

Gaet Pemuda Bermasalah Agar Berubah


Lebih Dekat Dengan Tarian Sufi Jepara

Jepara, soearamoeria.com-Tarian sufi Jepara yang terinspirasi dari KH Amin Maulana Budi Harjono pengasuh pesantren Al-Ishlah Semarang sudah mulai dirintis sejak 2010 silam. Tarian ala Rumi yang berada di pesantren Nailun Najah desa Kriyan kecamatan Kalinyamatan personil intinya 15an orang.

Karena makin inten diundang pentas untuk acara pengajian, budaya maupun kenegaraan baik itu di kota sendiri, luar kota maupun luar negeri hal itu membuat pemuda yang sedang dirundung “masalah” turut gabung didalamnya.

Setidaknya ada sekitar 20an yang masih latihan. “Seringnya kami diundang pentas sempat menggaet anak-anak muda untuk bergabung. Mereka rata-rata adalah pemuda yang terjerat minuman keras,” kata Abdur Rohman, Ahad (20/1).

Hal itu sempat mendapat kritik dari para tetangga karena pihaknya ngopeni anak-anak bermasalah. Tetapi Gus Maman yakin ajakan-ajakan ke arah positif secara intens tersebut lambat laun akan mengubah diri mereka sendiri meski tanpa diingatkan.

Ia menyatakan jika saat ini mereka kebetulan masih sering minum dengan intensitas latihan rutin saben malam Jum’at setidaknya kelak akan mengubah perilaku buruknya. “Bisa jadi mereka akan sadar-sadar sendiri karena mereka adalah penari sufi,” terang Gus Maman lulusan UIN Jogjakarta.

Kenapa mesti mereka yang bermasalah? Gus Maman menambahkan pihaknya berharap mereka semakin rajin ngaji muaranya adalah diajak untuk mengikuti ajaran tasawuf dan tarekat.

Tarian sufi menurut Gus Maman merupakan simbol daripada kematian. Sebab tarian yang dipopulerkan oleh Jalaludin Rumi ini lanjutnya seorang penari memakai peci panjang yang diibaratkan batu nisan dan kostum longgarnya menyerupai kain kafan.

Seorang penari yang menari melawan arah jarum jam tambahnya saat memutar benae-benar sadar dan selalu ingat kepada Allah. Adabnya, sebelum menari sambungnya diawali dengan wudlu kemudian tawasul minimal kepada Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar dan Syekh Rumi. Kemudian saat berputar selalu berdzikir kepada Allah. (Syaiful Mustaqim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar