![]() |
| Hindun Anisah saat acara Sosialisasi Empat Pilar yang digelar di PP Al Kautsar Welahan Jepara, Selasa (9/12/2025). |
Jepara, soearamoeria.com - Generasi Z yang saat ini aktif dalam dunia digital, diharapkan mampu berkontribusi dalam pelestarian budaya bangsa.
Pasalnya, gempuran dunia maya terhadap pengikisan nilai-nilai budaya bangsa semakin gencar. Padahal, nilai-nilai ajaran budaya bangsa Indonesia terbilang adiluhung dengan mengedepankan nilai kebersamaan, kegotong-royongan dan empati sosial yang tinggi.
“Disrupsi digital lebih merupakan sebuah transformasi fundamental yang bisa mengubah perilaku sosial. Tentunya, kami mendorong agar generasi Z mampu berperan aktif sebagai pelestari budaya bangs kita,” ujar Hindun Anisah saat acara Sosialisasi Empat Pilar yang digelar di PP Al Kautsar Welahan Jepara, Selasa (9/12/2025).
Hindun yang juga pimpinan Badan Pengkajian MPR RI ini menekankan, pentingnya selektifitas generasi Z dalam mengakses situs-situs yang kurang produktif bagi pengembangan diri dan karakter.
Karena, sambung Hindun, apabila mengakses situs yang tidak selektif justru akan menimbulkan perilaku negative yang bisa mengancam jati dirinya.
“Berpikirlah secara global, tetapi bertindaklah sesuai kondisi lokal kita. Sebagai generasi Z, harus berhati-hati dengan isu dan idiom luar yang tak produktif. Tetaplah berpijak di bumi meskipun cita-cita dan harapan setinggi langit,” tandasnya.
Terakhir diharapkannya, media digital harus mampu dijadikan media oleh generasi Z dala, upaya menyuburkan kecintaan masyarakat terhadap budaya Nusantara.
“Keragaman budaya kita dari berbagai etnis dari seluruh Nusantarasebagai bukti nilai Bhinneka Tunggal Ika harus tetap terus terjaga sepanjang masa,” pungkas anggota Fraksi PKB ini. (ya)
