![]() |
| Bantuan Chest Frezzer dari KKP untuk Poklahsar Sidodadi Bondo Jepara. |
Jepara, soearamoeria.com - Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Hasil Perikanan Sidodadi Desa Bondo Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara menerima bantuan chest freezer dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia pada Sabtu, 22 Nopember 2025.
Bantuan yang bersumber dari APBN 2025 ini merupakan aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dr. Hj. Hindun Anisah, MA.
Ketua Poklahsar Sidodadi Bondo Sri Hartini Putrahani Lukitanusari menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diterima kelompoknya.
"Kami membutuhkan alat yang mampu menyimpan dan membekukan ikan hasil tangkapam sebelum kami mengolahnya menjadi kerupuk, nugget, abon dan produk-produk lain berbahan dasar hasil laut," kata Hartini.
"Dengan adanya bantuan ini, kami berharap mampu meningkatkan produksi dan kualitas hasil olahannya, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan anggota Poklahsar Sidodadi yang sebagian besar kaum perempuan," kata Hartini.
"Dengan demikian anggota poklahsar dapat membantu perekonomian keluarga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," sambung Hartini.
Anggota Komisi IV FPKB DPR RI Dr. Hj. Hindun Anisah yang hadir dalam penyerahan bantuan peralatan perikanan ini mengapresiasi kegiatan Poklahsar Sidodadi Bondo, Bangsri, Jepara.
"Sebagai fungsi pengawasan, tugas kami memastikan bantuan dari kementerian KKP RI benar-benar sampai kepada rakyat," kata Bunda Hindun.
Ia berharap program pemberdayaan perempuan pesisir dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan bisa dilanjutkan.
"Program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) yang dicanangkan Presiden Prabowo yang bertujuan untuk modernisasi, peningkatan produktivitas, dan kesejahteraan nelayan serta pembudidaya ikan di Indonesia harus kita kawal bersama", lanjut Bunda Hindun.
"Program ini harus diwujudkan melalui pembangunan sarana perikanan terpadu dari hulu ke hilir, dukungan sarana dan alat produksi, serta diperlukan rekayasa sosial untuk meningkatkan kompetensi dan kemandirian nelayan," pungkas Anggota DPR RI dari Dapil Jateng II (Jepara, Kudus, Demak). (za)
