Notification

×

Iklan

Iklan

Kemah Sastra, Dorong Kreativitas Siswa Berbahasa Jawa

Minggu, 30 November 2025 | 07:40 WIB Last Updated 2025-11-30T00:40:37Z

Kemah sastra penulisan cerpen dorong kreativitas siswa dalam penggunaan bahasa Jawa. 



Semarang, soearamoeria.com Kemah Sastra Penulisan Cerpen Berbahasa Daerah mampu mendorong kreativitas siswa, khususnya dalam penggunaan bahasa Jawa. Kemah Sastra 2025 diharapkan menjadi kegiatan yang berkelanjutan.


Hal itu dikatakan Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum., saat menutup kegiatan Kemah Sastra: Penulisan Cerpen Berbahasa Daerah di Aula Bojanaloka, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, pada 19 November 2025.


Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum., serta narasumber kegiatan tersebut, yakni, Sudadi, M.Pd., Ucik Fuadhiyah, S.Pd., M.Hum., Gunawan Budi Susanto, Khoirul Sholeh, S.S., Turiyo Ragilputra, S.Pd., dan Saroni Asikin, S.Pd., M.Pd. Kegiatan itu juga diikuti oleh 24 peserta jenjang SD dan SMP dari 18 Kabupaten/Kota. 


Laily menyatakan bahwa Kemah Sastra 2025 diharapkan menjadi kegiatan yang berkelanjutan karena mampu mendorong kreativitas siswa. Dia berharap kegiatan tersebut  dapat berkesinambungan karena kreativitas para peserta dalam berbahasa Jawa harus terus berkembang.


“Jangan malu berbahasa Jawa karena melalui lomba-lomba, seperti FTBI, terbukti peserta sudah bangga menggunakan bahasa Jawa,” ujar Laily di Aula Bojanaloka pada Rabu, 19 November 2025.


Laily menambahkan bahwa Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menyediakan berbagai sarana publikasi untuk menampung karya-karya peserta.


“Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah juga menyediakan sarana publikasi, seperti majalah Swaratama dan majalah Karas, untuk memfasilitasi karya peserta yang akan diterbitkan secara cetak dan digital. Melalui tulisan, karya adik-adik akan abadi,” tambahnya.


Selain itu, Laily mendorong peserta untuk memanfaatkan aplikasi Sibaja (Senarai Istilah Budaya Jawa). Pemanfaatan aplikasi Sibaja akan memperkaya kosakata bahasa Jawa dan mendukung pelestarian bahasa daerah.


Pada kesempatan ini, beberapa peserta dan pendamping juga menyampaikan kesan dan pesan mereka. Salah satu perwakilan peserta tingkat SD, Dimas Satria Wicaksana, dari SD Negeri Gayam 01, Sukoharjo, merasa senang bisa mengikuti kegiatan Kemah Sastra ini.


“Kegiatan kemah sastra ini menyenangkan dan inspiratif, membangkitkan kecintaan budaya, dan meningkatkan motivasi belajar. Saya juga merasa menjadi bagian dari upaya pelestarian bahasa daerah,” ujarnya.


Dimas juga menyampaikan pesannya agar kegiatan ini bisa terus berlanjut ke depannya dengan melibatkan lebih banyak pendamping disertai apresiasi dan publikasi karya.


Salah satu pendamping peserta, Ibu Tini, dari Kabupaten Banjarnegara juga menyampaikan kesan dan pesannya terhadap kegiatan ini. Dia mengungkapkan bahwa pelaksanaan Kemah Sastra ini luar biasa dengan 3 per 1.000, yang artinya dalam 3 hari ini peserta mendapatkan ribuan manfaat.


“Setelah pulang, anak-anak akan menghasilkan karya-karya yang luar biasa sehingga tidak berhenti di satu cerita, tapi kita akan menghasilkan karya-karya yang inspiratif dan bermanfaat,” ucapnya. (ah)

close close